Categories: BATAM

Polisi Tetapkan Majikan dan Rekan Kerja ART Jadi Tersangka Kasus KDRT di Batam

BATAM – Jajaran Unit 6 PPA Satreskim Polresta Barelang menetapkan Rosalina(majikan) dan Merlin(rekan kerja korban) sebagai tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga(KDRT) terhadap Intan(Asisten Rumah Tangga/ART).

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin melalui Kasat Reskim AKP Debby Andrestian menjelaskan, pengungkapan kasus penganiayaan terhadap korban berawal dari  pada Minggu, 22 Juni 2025, yakni beredar video viral yang memperlihatkan seorang Asisten Rumah Tangga (ART) dalam kondisi wajah lebam dan luka-luka.

“Berdasarkan video tersebut, Satreskrim Polresta segera melakukan penyelidikan dan hasil penyelidikan awal ditemukan indikasi kuat tindak pidana penganiayaan terhadap ART,”ujar Debby kepada wartawan di Mapolresta Barelang, Senin 23 Juni 2025 sore.

Kata Debby, dua orang tersangka yakni R (majikan) dan M (asisten majikan) telah diamankan dan diperiksa secara intensif.

“Penetapan tersangka dan barang bukti berdasarkan gelar perkara pada pagi hari tanggal 23 Juni 2025. Berdasarkan keterangan saksi, korban dan tersangka, Polisi menetapkan R dan M sebagai tersangka,”tegasnya.

Debby menerangkan, dugaan penganiyaan terhadap korban dipicu dari kandang anjing peliharaan yang tidak ditutup, yang menyebabkan anjing berkelahi dan terluka.

“R yang merupakan majikan menjadi marah dan langsung melakukan kekerasan fisik terhadap ART dan M (asisten R) juga ikut melakukan pemukulan, dengan alasan diperintah oleh R,”ujarnya.

Barang bukti yang diamankan 1 buah raket nyamuk listrik, 1 buah ember plastik warna orange, 1 buah serokan sampah warna biru, 1 buah kursi lipat plastic dan 3 buah buku catatan.

“Perlakuan terhadap korban Intan sejak bekerja sejak Juli 2024, tinggal di rumah majikan (menginap) dan selama bekerja belum pernah menerima gaji, bahkan gajinya sering dipotong atau dijadikan denda,”tegasnya.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 44 ayat 2 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP (ikut serta dalam tindak pidana) dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun atau denda maksimal Rp30 juta.

Debby mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman kasus ini, dan tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain.

“Kita masih mendalami fakta dan pemeriksaan lanjutan untuk pendalaman unsur pidana dan kemungkinan pelaku lain,”pungkasnya./KR

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

5 jam ago

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

6 jam ago

Tanam 16.000 Bibit Mangrove, PT Pelindo Solusi Logistik Perkuat Ekosistem Blue Carbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…

6 jam ago

WSBP Perkuat Governance, Risk Management, & Compliance untuk Capai Kinerja Berkelanjutan

PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…

6 jam ago

Mengapa Biaya Pernikahan Sering Melewati Anggaran dan Bagaimana Mengatasinya

Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…

7 jam ago

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

16 jam ago

This website uses cookies.