Categories: BISNIS

Premium Langka di SPBU Batam, Ini Penjelasan Pertamina

BATAM – PT Pertamina Region I Sumbagut membantah adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) yang ada di Batam dan Tanjungpinang.

“Pertamina masih tetap menyalurkan premium dan membantah kelangkaan karena setiap hari tetap disalurkan oleh Pertamina,” jelas Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumbagut Fitri Erika saat dihubungi SWARAKEPRI.COM, Senin (22/5).

Kata Fitri, penyaluran premium di wilayah Provinsi Kepri mencapai 800 kilo liter per hari atau 800.000 liter per hari. Berdasarkan jumlah tersebut, penyaluran premium di Kota Tanjungpinang dan Bintan sebanyak 100 kilo liter per hari dan Kota Batam sebesar 350 kilo liter per hari. Sedangkan, stok premium sisanya disalurkan ke Kabupaten atau Kota lainnya di Provinsi Kepri.

Ia juga menjelaskan bahwa stok premium di terminal BBM Kijang, Kabupaten Bintan juga dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kondisi beberapa hari lalu, kita melakukan pengaturan agar ketersediaan produk jenis BBM lainnya juga dapat terlayani kepada masyarakat,” ungkap Fitri lebih lanjut.

Arya Yusa Dwichandra, Officer Communication and Relations Pertamina Sumbagut menjelaskan alasan terjadinya kekosongan stok BBM jenis premium di SPBU.

“Memang masalahnya sekarang, demandnya pertalite sudah tinggi, kita juga tidak bisa mendeskreditkan pengguna BBM pertalite, sedangkan kesiapan SPBU harus investasi lagi kalau memang mau menambah tangki pendam (untuk pertalite),” ungkap Arya.

Jumlah pengguna pertalite mulai mengalami peningkatan cukup signifikan setelah hari raya Lebaran tahun 2016 lalu dari semula hanya 100 kilo liter per hari menjadi 400-500 kilo liter per hari.

“Jadi bukannya kami mengurangi tetapi kami juga harus memenuhi apa yang menjadi kebutuhan pengguna pertalite,” ujar Arya.

Arya menambahkan bahwa untuk menyiasati keterbatasan tangki yang dimiliki SPBU, maka pengusaha memanfaatkan penggunaan tangki secara bergantian untuk menampung stok BBM jenis premium dan pertalite.

“Daripada menambah investasi, pengusaha membagi dua (penggunaan tangki pendam) antara pertalite dan premium, tangki pendam tidak sembarang kita bisa nambah, ada beberapa SPBU yang tidak bisa menambah tangki sehingga harus menukar antara pertalite dan premium,” jelas Arya.

 

 

Penulis : Siska

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai EV Bisa Dukung Transisi Energi

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…

7 jam ago

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

13 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

16 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

17 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

17 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

17 jam ago

This website uses cookies.