Categories: DUNIA

Presiden Korsel Minta Parlemen Persiapkan Pengunduran Dirinya

SEOUL – Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menyatakan siap mundur sebelum akhir masa jabatannya, namun dia menyerahkan keputusan itu kepada parlemen. Park meminta parlemen memutuskan bagaimana dan kapan waktu pengunduran dirinya.

“Saya akan menyerahkan kepada parlemen, semuanya tentang masa depan saya termasuk mempersingkat masa jabatan,” kata Park dalam pidato dramatisnya selama lima menit yang disiarkan di televisi hari Selasa (29/11).

Ini adalah kemunculan pertama Park sejak pidato terakhirnya berisi permintaan maaf pada 4 November lalu. Park sudah tiga kali menyampaikan pidato terkait skandal korupsi yang melibatkan teman dekatnya, Choi Soon-sil.

Oposisi utama, Partai Demokratik, menolak tawaran Park karena semata-mata taktik untuk melarikan diri dari pemakzulan. Pidato Park juga dituding sebagai manuver untuk memecah belah lawan politiknya.

Parlemen seharusnya menggelar pemungutan suara untuk mosi pemakzulan Park hari Jumat (2/12), namun langkah itu berbuntut keraguan dari partai penguasa. Para anggota partai dimana Park bernaung, yang sebelumnya mendukung pemakzulan, kini menyarankan agar pemungutan suara ditunda sampai 9 Desember.

Mereka berdalih ingin memberikan waktu bagi partai-partai saingan untuk berunding soal pengunduran diri Park. Posisi partai-partai oposisi terjepit karena mereka membutuhkan dukungan anggota parlemen dari partai penguasa untuk meloloskan mosi pemakzulan.

Selama ini, belum pernah ada presiden Korsel yang gagal menyelesaikan masa jabatan lima tahun sejak sistem demokrasi diterapkan di negara itu pada 1987. Aksi pidato Park tampaknya ingin melempar beban penyelesaian krisis politik negara itu ke parlemen. Kini parlemen dikuasai oleh golongan konservatif, Partai Saenuri.

Park lewat pidatonya membantah melakukan kesalahan hukum apa pun. Dia juga tidak memberikan batas waktu pengunduran dirinya, sebaliknya menyerahkan kepada keputusan Majelis Nasional.

“Jika partai-partai penguasa dan oposisi memberi tahu saya cara mengurangi kebingungan dan kekosongan kekuasaan, serta memastikan pengalihan kekuasaan secara stabil, saya akan mundur sebagai presiden berdasarkan jadwal dan prosedur hukum mereka,” kata Park.

 

 

BERITA SATU

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Nusirwan Tuding Mustaqim CS Dalang Penyebab Gugatan PTPN IV Terhadap KOPPSA-M

BATAM - Ketua Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M), Nusirwan menuding Mustaqim CS selaku pengurus…

7 jam ago

Gelar RAT di Pekanbaru, KOPPSA-M Hasilkan 7 Poin Keputusan

RIAU - Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPSA-M) menggelar Rapat Anggota Tahunan(RAT) di Hotel Aryaduta…

8 jam ago

Implementasi Intraday Short Selling di BEI, Peluang dan Tantangan

JAKARTA - Short Selling merupakan transaksi penjualan Efek dengan kondisi Efek tersebut tidak dimiliki oleh…

1 hari ago

Patuhi Instruksi Megawati, Bupati Pelalawan Tak Ikut Retret di Magelang

RIAU - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menginstruksikan agar seluruh kepala daerah dan wakil…

1 hari ago

Tanamkan Rasa Cinta Kasih kepada Siswa, Yayasan Kurnia Salam Beri Bantuan ke Panti Asuhan

RIAU - Taman Kanak-kanak dan PAUD Kurnia Salam Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar,…

1 hari ago

KAI Kembali Mengimbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan…

2 hari ago

This website uses cookies.