PERANCIS – Presiden Perancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan keamanan nasional yang mendesak, Kamis (22/7/2021), untuk membahas spyware Pegasus buatan Israel setelah laporan tentang penggunaannya di Perancis muncul pekan ini.
“Presiden memantau isu ini dengan cermat dan menganggapnya sangat serius,” kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal kepada radio France Inter.
Ia menambahkan bahwa pertemuan keamanan nasional yang tidak dijadwalkan itu didedikasikan untuk masalah Pegasus dan pertanyaan tentang keamanan siber.
Sebuah konsorsium perusahaan media, termasuk Washington Post, Guardian dan harian Perancis Le Monde, melaporkan, Selasa (20/7), bahwa salah satu nomor ponsel Macron dan banyak menteri kabinet ada dalam daftar bocoran target potensial Pegasus.
Koran-koran itu mengatakan mereka tidak dapat memastikan apakah peretasan telah terjadi tanpa menganalisis ponsel presiden secara forensik.
Bukti percobaan peretasan ditemukan pada perangkat ponsel mantan menteri lingkungan dan sekutu dekat Macron, Francois de Rugy. Percobaan peretasan itu diduga berasal dari Maroko.
De Rugy, Selasa (20/7), menuntut agar Maroko memberikan “penjelasan kepada Perancis, kepada pemerintah Perancis dan individu seperti saya, yang merupakan anggota pemerintah Perancis ketika ada upaya untuk meretas dan mengakses data di ponsel saya.”
Page: 1 2
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.