Proyek Ambisius Penanganan Sampah Laut Dimulai di Bali

Sampah-sampah plastik tampak mencemari Laut Teluk Lampung, Bandar Lampung, 21 Februari 2019. (Foto: AFP).

Kerja Sama Tiga Lembaga Dunia

Komitmen ambisius ini didasari kesadaran bahwa penanggulangan krisis iklim tidak dapat dilakukan tanpa mengatasi krisis sampah. Pada awalnya, program ini bertujuan membatu pengelolaan sampah 600 ribu orang di area Bali selatan. Namun, dalam tiga tahun ke depan, jangkauan layanannya akan berkembang hingga 2,5 juta orang. Ketiga lembaga percaya penciptaan ekonomi sirkular di Bali akan berdampak terhadap lingkungan lokal dan global secara positif.

Pendekatan pengelolaan sampah dari Delterra didasarkan pada program Rethinking Recycling. Program ini membantu kota-kota dan masyarakatnya membangun ekosistem daur ulang, menggunakan kembali sampah secara produktif, meningkatkan lapangan pekerjaan dan kualitas hidup masyarakat. Pendekatan menyatukan empat kelompok utama, yaitu rumah tangga dan bisnis, pengumpul dan penyortir, pengepul dan pengangkut, serta pengolah dan pembeli.

Perlu Pendekatan Holistik

CEO WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, mengaku terhormat berada dalam konsorsium bersama Delterra dan Minderoo Foundation.

“Sampah plastik ini sudah merupakan suatu persoalan dunia, di mana dia juga tidak saja membahayakan buat spesies ataupun satwa, tapi kita juga tahu bahwa sekarang bahkan sudah ditemukan micro plastic itu di dalam tubuh manusia. Jadi, sebetulnya sudah menjadi bagian dari persoalan kesehatan juga,” kata pria yang akrab disapa Dito ini.

WWF meyakini bahwa persoalan plastik harus diselesaikan dengan pendekatan holistik yang komprehensif. Keterlibatan dan partisipasi semua pihak sangat diperlukan.

Ditemukan sampah dengan seberat total 5,9 kilogram dari perut paus yang didominasi sampah plastik, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa, 20 November 2018. (Foto: Kartika Sumolang/WWF Indonesia)

“Kombinasi-kombinasi ini memang bagian dari salah satu program kami, yaitu Plastic Free Ocean, yang juga di dalamnya kita banyak bergerak dengan pemerintah setempat dalam program Plastic Smart Cities,” ujar Dito.

Tingkatkan Kualitas Hidup

Presiden sekaligus CEO Delterra, Shannon Bouton, memaparkan bahwa lembaga itu meyakini membantu kota dan komunitas untuk membangun ekosistem daur ulang dan pengelolaan sampah terpadu penting, untuk mengembalikan lebih banyak sampah ke penggunaan yang produktif.

“Memecahkan tantangan yang dihadapi planet kita dan manusia di dalamnya, membutuhkan pendekatan yang sistematis dan terukur dengan cepat,” ujar Shannon yang juga hadir dalam sesi keterangan untuk media di Bali.

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

DJI Luncurkan Zenmuse L3, Sistem Survei Drone LiDAR Jarak Jauh Pertama dari DJI

DJI, pemimpin global dalam teknologi drone dan dan pencitraan udara, resmi meluncurkan DJI Zenmuse L3,…

3 jam ago

JackOne Band BRI Region 6/Jakarta 1 Raih Juara 3 dalam Band Competition Jakarta Economic Forum 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh insan BRIlian. JackOne Band, grup musik yang beranggotakan pekerja dari…

6 jam ago

Touzen Alias Ajun Dituntut 18 Tahun Penjara di Kasus Mini Lab Narkoba

BATAM - Touzen alias Ajun dituntut 18 Tahun penjara dan denda Rp3 Miliar pada kasus…

6 jam ago

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

9 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

10 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

12 jam ago

This website uses cookies.