TANJUNGPINANG – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) Taman Laman Boenda, Tanjungpinang, mendatangi kediaman Wali Kota di KM 9, Perumahan Taman Harapan Indah, Kelurahan Air Raja, Senin (23/12/2019) petang, sekira pukul 17.30 WIB.
Informasi yang dihimpun Swarakepri.com, para pedagang datang untuk meminta kepastian ke mana mereka (pedagang) dipindahkan.
“Saat kita datang untuk berjualan, kita dijaga ketat oleh Satpol PP, Polisi, Marinir. Kita dijaga di sana layaknya pencuri, padahal kami datang untuk mencari uang yang halal,” tegas Munifa salah seorang pedagang.
“Jika tidak diizinkan, kata Munifa, mereka tidak tahu lagi harus berjualan di mana, sementara anak mereka masih sekolah dan membayar sewa rumah.
Sebelumnya, Wali Kota Tanjungpinang H. Syahrul mengungkapkan bahwa PKL tersebut akan dipindahkan di Melayu Square.
“PKL akan dipindahkan ke Melayu Square, bukan melarang dia berdagang, karena itu peraturan dipampangkan sekarang, kalau mereka ada yg bilang kok dulu boleh, dulu kapan? Dulu sebelum ada gedung gonggong mungkin, setelah ada gonggong kita udah buat peraturan,” ungkapnya kepada Swarakepri.com di DPRD Tanjungpinang, Siang.
“Pemko dengan DPRD yang buat, jadi kita merelokasi ke tempat yang memang disiapkan, yakni di Melayu Square,” pungkasnya.
Namun salah satu PKL yang bernama Sri keberatan atas dipindahkan tempat berjualannya, Ia mengatakan bahwa di sana sudah ada yang berjualan dan takut terkadi petengkaran
“Di sana kita tidak mau, karena sudah ada yang berjualan, takut kelahi juga, Pedagang di sana juga komplain,” tutupnya.
Sementara itu kedatangan mereka disambut oleh Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Muhammad Apriyandi.
(Ism)
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.