Categories: Headlines

Puluhan Rumah di Samarinda Hangus Terbakar, Masjid Bersejarah Nyaris Ludes

Samarinda, – Kebakaran menghanguskan puluhan rumah warga di Jl Pangeran Bendahara, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (4/12/2012) malam. Kobaran api juga nyaris menyambar bangunan Masjid Shirathal Mustaqim, bangunan bersejarah di Samarinda.

Keterangan dihimpun detikcom, api mulai berkobar sekitar pukul 20.00 WITA malam tadi. Kejadian itu membuat panik warga setempat lantaran kawasan tersebut merupakan pemukiman padat penduduk.

“Kawasan Kelurahan Masjid memang kawasan padat penduduk. Saya sempat jaga-jaga saja, siapa tahu kobaran api semakin membesar, tapi barang-barang sudah saya amankan,” kata salah seorang warga Kelurahan Masjid, Idrus, kepada detikcom, Selasa (4/12/2012) malam.

Sedikitnya 20 unit pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda beserta berbagai unit instansi lainnya antara lain seperti Korem 091 ASN, Yong Jing, PMK Pelabuhan, Mitra, MIM dan Balakarcana, berjibaku bersama warga untuk memadamkan kobaran api.

Mengingat, kobaran api berjarak tidak jauh dari bangunan Masjid Shirathal Mustaqim sebagai masjid tertua dan paling bersejarah di kota Samarinda, petugas bersama warga juga berupaya maksimal untuk menghalau si jago merah. Sekadar diketahui, bangunan masjid tersebut sudah berusia lebih dari 1 abad.

“Di samping memadamkan kobaran api di rumah warga, petugas pemadam dan warga berupaya maksimal untuk mengamankan bangunan Masjid Siratal Mustaqim, bangunan yang sangat bersejarah di Samarinda,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Dadang Airlangga, saat dihubungi detikcom.

Menurut Dadang, sementara sedikitnya tercatat 70 rumah warga hangus terbakar. Dari data BPBD Kota Samarinda, wilayah tersebut termasuk daerah rawan bencana khususnya bencana musibah kebakaran.

“Wilayah Kelurahan Masjid termasuk daerah rawan bencana karena pemukiman padat dan merapat, jalan lingkungan yang kecil dan akses hidran umum tidak ada,” ujar Dadang.

“Dari puluhan rumah iru, diperkirakan kurang lebih 200 jiwa kehilangan tempat tinggal. Kita pastikan armada yang diturunkan ke lokasi cukup banyak, untuk meminimalkan kerugian harta benda milik warga,” tambahnya.

Sekitar 1 jam kemudian, kobaran api dapat dikuasai petugas. Dadang memastikan tidak ada korban jiwa dari musibah kebakaran tersebut. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian.

“Tidak ada korban jiwa. Kerugian sementara dari musibah masih dilakukan perhitungan,” tutup Dadang.

(mpr/mpr)

Redaksi - SWARAKEPRI

Share
Published by
Redaksi - SWARAKEPRI
Tags: bencana

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.