BATAM – Sebanyak 35 pelajar SMA Negeri II Batam melakukan aksi damai di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Kamis (15/12/2016) pagi.
Kedatangan siswa/siswi jurusan jurnalistik ini untuk menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap ekonomi di Batam yang juga menjadi kota layak anak.
“Apakah ini namanya kota layak anak? dimana-mana kami melihat anak dibawah umur di jalanan jualan koran dan mengemis,” ujar Anggun saat menyampaikan orasinya.
Kata dia, Human Traficking juga tengah marak bagi anak remaja di kota Batam khususnya yang di pekerjakan menjadi PSK di bawah umur.
“Apakah ini kota layak anak atau layak pemuda? dan apakah sudah pantas disebut seperti itu yang dimana Free sex menjadi salah satu penyakit bagi anak remaja saat ini di kota Batam? kenapa ini bisa terjadi? Kami inilah penerus bangsa!” kata Anggun mempertanyakan pengawasan Pemeritah
Selain itu para pelajar ini juga menyoroti bahaya narkoba yang sengaja di masukkan ke indonesia dari negara luar untuk merusak bangsa indonesia khususnya remaja-remaja penerus bangsa.
Pantauan dilapangan, aksi para pelajar ini akhirnya diterima oleh ketua komisi IV Ricky Indrakari di ruang rapat serbaguna.
Jefry Hutauruk
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
This website uses cookies.