Peluang bisnis di industri esports di Indonesia kian melejit di mata start-up sampai blue chip companies. Sebut saja Bank Central Asia (BCA) yang kini memegang saham untuk Indonesian Esports Premier League (IESPL), selaku penyelenggara Piala Presiden Esports melalui perusahaan venture capital GDP Venture.
Begitu pula salah satu perusahaan jual beli cryptocurrency terbesar di Indonesia, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), yang menjadi sponsor klub esports REX Regum Qeon atau lebih dikenal dengan RRQ.
Pertimbangan TOP dalam memutuskan target investasi, tentunya didasari oleh analisa mendalam tentang dominansi audiens pada lini bisnis tersebut. Menurut Juru Bicara Muda Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Yudistira Adipratama, terdapat sekitar 465 juta penonton esports di seluruh dunia, dimana angka ini naik 6,7 persen dari tahun sebelumnya.
Di Indonesia sendiri, terdapat lebih dari 53 juta gamers dengan mayoritas usia berada di kelompok Generasi Z./dialogue
Saat menstruasi, tidur malam yang nyenyak sering kali terganggu karena kekhawatiran akan bocor atau rasa…
Memecoin telah menjadi daya tarik tersendiri di dunia kripto, terutama bagi investor muda yang mencari…
MLV Teknologi, solution provider yang bergerak di bidang Audio-Visual dan IT, membuka lowongan untuk berbagai…
BATAM - Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Semarang sambangi Direktorat Infrastruktur Kawasan Badan Pengusahaan Batam…
SEOCon Forum Bali 2024, konferensi digital marketing terbesar di Asia Tenggara, dengan bangga mengumumkan bahwa…
Celebrate New Year’s Eve 2024 at Café del Mar Bali with an electrifying lineup featuring…
This website uses cookies.