LINGGA – Angin puting beliung menghantam rumah warga dan kapal pompong di sekitar Pelabuhan Tanjung Buton Desa Mepar, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kamis(27/5/2021) sekitar pukul 17.20 WIB.
Kejadian tersebut terekam video dan beredar di media sosial Facebook. Dalam video terlihat kepanikan warga melihat puting beliung yang cukup besar tersebut.
Siraj, salah satu warga Desa Mepar mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.20. Kejadian itu terjadi sekitar 20 menit.
“Angin itu dari laut, sampai ke pelantar rumah warga. Ada satu rumah warga yang roboh, ada 3 pompong yang terangkat,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebelum puting beliung terjadi disekitar lokasi turun hujan gerimis.
“Tadi dekat Tanjung Buton sekitar jam 4 setengah turun hujan tapi tidak lebat. Langit(awan) pun berwarna hitam,” ujarnya.
Meski demikian ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa puting beliung tersebut. “Rumah dan Pompong yang rusak,”pungkasnya.
Sementara itu Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Dabo Singkep Lingga, Sahat Mauli Pasaribu mengatakan angin puting beliung yang terjadi di laut dinamakan waterspot.
“Kalau fenomena itu namanya waterspot yang dihasilkan oleh awan comolonimbus(cb). Awan comolinmbus sangat berbahaya di darat maupun di laut,” ujarnya.
Sahat menjelaskan, fenomena angin puting beliung bisa terjadi dimana saja namun tidak bisa diprediksi waktunya dan tempatnya.
“Dimana saja bisa, dengan potensi-potensi hujan lebat dan angin kencang,” jelasnya.
Untuk diketahui, angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya.
Angin jenis lain dengan ukuran lebih besar yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter.
Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar./Ruslan
Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, CLAV Digital muncul sebagai pemain unik yang membawa…
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
This website uses cookies.