JAKARTA – Perusahaan putri dari mendiang Bruce Lee menggugat restoran cepat saji di China karena menggunakan gambar bintang kungfu tersebut pada logo restoran tanpa izin.
Bruce Lee Enterprises, yang berbasis di California, mengajukan kasus terhadap Real Kungfu di pengadilan Shanghai dan meminta agar restoran itu berhenti menggunakan gambar dan membayar 88.000 yuan tambahan untuk menutup biaya hukum.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (28/12/2019), pihak Bruce Lee Enterprises juga meminta pihak restoran untuk mengklarifikasi selama 90 hari bahwa restoran tersebut tidak berkaitan dengan Bruce Lee. Adapun, restoran Real Kungfu telah berdiri sejak 1990 dan telah memiliki outlet di lebih dari 57 kota di China.
Sementara itu, Real Kungfu lewat akun Weibonya mengungkapkan bahwa pihaknya kebingungan oleh gugatan tersebut. Pasalnya, pihak restoran telah menggunakan logo itu selama 15 tahun terakhir.
Adapun, logo tersebut merupakan gambaran dari seorang pria mengenakan atasan lengan panjang kuning dengan penampilan dan wajah mirip Bruce Lee.
Pengajuan kasus ini terjadi ketika China telah berjanji untuk meningkatkan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual dan menerapkan hukuman yang lebih ketat. Hal itu pun menjadi salah satu topik utama dalam sengeketa perdagangan China dengan Amerika Serikat.
Sumber: Bisnis.com
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.