Kantor DPRD Batam
BATAM – Lebih kurang 200 pekerja PT Cladtek BI Metal Manufacturing mengadukan nasibnya kepada wakil rakyat di DPRD Kota Batam, Selasa (3/4/2018).
Kedatangan mereka ini dipicu lantaran sudah dua hari sejak Senin (2/4/2018) lalu, pihak perusahaan tak mengizinkan mereka masuk dan menjalankan aktivitas kerjanya di lingkungan perusahaan.
Sekitar 25 perwakilan pekerja itu, diterima Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho dan anggota komisi Ganda Tiur di ruang pertemuan Komisi IV DPRD Kota Batam untuk didengarkan aspirasinya.
Sedangkan pekerja lainnya, menunggu di halaman Gedung DPRD Kota Batam.
“Kami bukan mogok kerja. Tapi sejak kemarin pagi, kami dicegat manajer produksi, manajer HRD, ada lawyer dan pekerja dari orang asing. Kami tak boleh masuk kerja,” kata Ketua PUK SP LEM SPSI PT Cladtek BI Metal Manufacturing, Surya Sastra kepada wartawan, usai pertemuan itu.
Pihak perusahaan, lanjut Surya bersikukuh, sebelum pekerja menandatangani surat perjanjian kerja baru (PKB), mereka tetap tidak akan diizinkan masuk bekerja.
Sementara, ke-200 pekerja yang kesemuanya berada di unit welding over lay itu, bisa dikatakan 95 persennya sudah pekerja permanent.
“Kedatangan kami ke sini (DPRD) tidak menuntut perusahaan. Kami hanya menyampaikan aspirasi. Karena perusahaan terkesan mengkondisikan supaya lima hari ini kami tidak masuk kerja. Padahal kami ada, cuma tidak bisa bekerja,” ujarnya.\
Sumber : batam.tribunnews.com
BATAM - Jemaat dan Pelayan Gereja HKBP Aek Nauli, Ressort Aek Nauli Bida Ayu, Distrik…
Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…
Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…
Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…
Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…
Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…
This website uses cookies.