BATAM – Ratusan pengemudi Taksi berbasis aplikasi menduduki kantor Dinas Perhubungan Kota Batam untuk mempertanyakan maksud oknum Dishub yang dianggap menjebak beberapa pengemudi, Selasa(1/8).
“Kami ini cari makan pak, kenapa pakai cara dijebak seperti ini,” ujar salah satu pengemudi taksi online.
Dadang, salah satu pengemudi taksi online mengaku dijebak saat membawa penumpang yang naik di depan Bank Riau Kepri Sungai Panas.
“Tadi ada dua orang penumpang naik di bank Riau Kepri, ternyata sampai di depan kantor Imigrasi mobil saya malah ditahan dan dibawa ke kantor Dishub,” ujarnya.
Sementara pengemudi yang lain mengaku bingung dengan tindakan oknum dishub tersebut.
“Tidak etis Pak, yang kami kumpulkan itu yang sepuluh ribu dan dua puluh ribu bukan uang ratusan ribu,” ujarnya.
Hingga berita ini diunggah, ratusan pengemudi taksi online tersebut masih menunggu pihak Dishub Batam.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.