BATAM – Ratusan warga Baloi Kolam, Batam memilih bertahan di samping jalan raya Yos Sudarso Baloi Kolam, Batam. Mereka masih menunggu salah satu satu warga bernama Hutagaol dikembalikan oleh pihak Kepolisian.
ST, salah satu warga Baloi Kolam mengatakan, seluruh warga akan tetap bertahan hingga rekan mereka tersebut dikembalikan oleh pihak Kepolisian.
“Sebelum pak Hutagaol kembali kesini, masyarakat tidak akan beranjak dari sini,” tegas ST kepada sejumlah wartawan, Sabtu(4/11).
Pantauan lapangan hingga pukul 14.00 WIB, ratusan warga Baloi Kolam masih bertahan di pinggir jalan raya Yos Sudarso.
Sebelumnya, ratusan warga Baloi Kolam melakukan penolakan terhadap kedatangan managemen PT Alfinky Multi Berkat yang berniat menyampaikan Surat Pemberitahuan II di kawasan Baloi Kolam, pada Sabtu (04/11/2017).
Kehadiran tim yang didampingi oleh petugas Polresta Barelang memicu kerusuhan warga yang melakukan penghadangan di kawasan Baloi Kolam.
“Kembalikan saudara kami , kami tidak akan membuka ruas jalan ini,” ujar warga di depan Kapolresta Barelang Kombes Hengki.
Kemudian Kapolresta Barelang membuat kesepakatan bersama masyarakat agar jalan raya bisa dilalui dan memberikan waktu 1 jam agar salah seorang warga yang diamankan dikembalikan .
“Buka ruas jalan, kami akan mengembalikan warga yang ditahan itu dalam kurun waktu 1 jam,” kata Hengki.
Penulis : CR 12
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
This website uses cookies.