BATAM – Sebanyak 71 personel gabungan Ditnarkoba, Ditsabhara, Brimob dan Propam Polda Kepri melakukan razia narkoba di ruli Simpang Dam (Kampung Aceh) Batam, Jumat (6/9/2019) malam.
Razia tersebut dipimpin Kasubdit 3 Ditnarkoba Polda Kepri, AKBP Arthur Sitindaon. Personel gabungan melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan terhadap orang dan rumah serta tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat penyalahgunaan narkoba di kawasan ruli Kampung Aceh.
“Kita berhasil mengamankan 3 orang laki-laki yang ditemukan padanya barang bukti berupa 5 bungkus diduga narkotika jenis sabu sekitar 2,03 gram,” ujar Diresnarkoba Polda Kepri, Kombes Pol Yani Sudarto kepada swarakepri.com, Sabtu (7/9/2019).
Yani menjelaskan, selain mengamankan 5 bungkus diduga narkoba, personel gabungan Polda Kepri juga mengamankan 8 buah bong, 3 buah cctv, 2 buah ketapel, 7 buah mancis, beberapa plastik bening, 1 buah senjata rakitan, 11 buah senjata tajam, 1 buah senapang angin dan 1 buah timbangan digital.
“Dari 11 buah senjata tajam tersebut berupa, 2 buah badik, 1 buang sangkur, 5 buah barang, 3 buah samurai,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa perang terhadap narkoba tidak akan pernah berhenti, masyarakat dan para stakeholder diminta untuk berpartisipasi aktif.
“Perang terhadap narkoba tidak akan pernah berhenti, masyarakat dan seluruh stake holders harus berpartisipasi aktif,” pungkasnya.
Penulis : Shafix
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.