Categories: POLITIK

Richard Pasaribu Ajak Wanita Katolik Batam Perkuat Ketahanan Nasional

BATAM – Senator Kepulauan Riau, Richard Pasaribu mengungkapkan peran perempuan sangat besar dalam memperkuat ketahanan nasional. Perempuan, memainkan peran kunci menjadi agen perdamaian dan melakukan penguatan ketahanan keluarga.

“Fondasi ketahanan nasional kita adalah ketahanan diri dan keluarga, maka peran perempuan sangat besar sebagai agen perdamaian dan melakukan penguatan ketahanan keluarga,” ujar Richard dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Wanita Katolik Republik Indonesia Kota Batam pada Senin (8/2/2021).

Richard Pasaribu mengingatkan tantangan kaum perempuan di sisi lain juga menghadapi kuatnya problem intoleransi. Menurutnya, sejumlah riset membuktikan bahwa kaum perempuan rentan masuk dalam gelombang gerakan intoleransi dan radikalisme.

“Masih marak terjadi intoleransi baik antar umat beragama maupun inter umat beragama dan ada kelompok yang memaksakan untuk mengganti pancasila dengan ideologi tertentu. Sesuai hasil riset membuktikan bahwa kaum perempuan rentan masuk dalam gelombang gerakan intoleransi dan radikalisme,” terang Richard.

Wakil Ketua BKSP DPD RI ini meminta agar Wanita Katolik Republik Indonesia yang ada di Batam membentengi keluarga dari masuknya berbagai pengaruh dunia luar. Termasuk di dalamnya globalisasi dan kemajuan teknologi. Untuk itu, nilai-nilai kearifan lokal harus tetap dijaga dan dilindungi, agar tidak tergeser dan tersisihkan oleh laju roda zaman.

“Wanita Katolik Republik Indonesia yang ada di Batam harus menjaga nilai-nilai kearifan lokal kita seperti, kekeluargaan, gotong royong, musyawarah untuk mufakat, solidaritas antar umat beragama, antar etnis maupun antar budaya,” pinta Richard.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Wanita Katolik Republik Indonesia (DPD WKRI) Provinsi Kepulauan Riau Nursalam Nainggolan mengatakan bahwa selama ini WKRI telah berpartisipasi aktif dalam penguatan nilai-nilai nasionalisme, toleransi, dan perdamaian. Dia menjelaskan bahwa perempuan sebagai agen perubahan ialah tiang negara dan simbol betapa kuatnya negara.

“Perubahan-perubahan besar seringkali melalui tangan-tangan perempuan, Wanita Katolik Republik Indonesia selalu berpartisipasi aktif dalam penguatan nilai-nilai nasionalisme, toleransi, dan perdamaian. Kita menjalani kerjasama lintas agama, sehingga sekat-sekat perbedaan kita kesampingkan dengan berpikiran terbuka dan toleran,” ujarnya./RED(r)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

KOLTIVA Validasi Lebih dari 25.000 Petani Kopi di Amerika Selatan Secara Digital untuk Dorong Ketertelusuran dan Keberlanjutan di Sektor Kopi

Perubahan iklim memberikan tantangan yang belum pernah dialami sebelumnya pada wilayah-wilayah penghasil kopi di seluruh…

1 jam ago

PT Thermax Indonesia Tunjukkan Solusi Energi Bersih di Forum Bergengsi WRI Indonesia

Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia, tim Project Sales PT…

2 jam ago

Optimalkan Segmen Kendaraan Bekas, BRI Finance Optimis Targetkan Kontribusi 8% di Tahun 2025

Seiring dengan mobilitas yang semakin tinggi, kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi pun terus meningkat. Di…

3 jam ago

KAI Layani Lebih dari 6,3 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada Triwulan Pertama 2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan kinerja yang positif dengan berhasil melayani lebih dari…

3 jam ago

Ketidakpastian Ekonomi dan Pengeluaran Pasca Lebaran, Karyawan Butuh Dukungan Finansial yang Aman

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 mencapai 5,02%, tantangan eksternal seperti fluktuasi nilai tukar…

3 jam ago

AnyMind Group Memperkuat Tim Kepemimpinan dengan Lima Penunjukan Termasuk Chief Product Officer

Perusahaan menunjuk Chief Product Officer pertamanya, membawa pemimpin industri dari Google dan P&G, dan memperluas…

3 jam ago

This website uses cookies.