Ilustrasi LKS
BATAM – Ketua Komisi IV DPDR Kota Batam,Ricky Indrakari menganggap penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) membuat perkembangan otak anak mengkerut dan bodoh dalam proses belajar.
“Sejak dulu saya tidak setuju dengan LKS. Guru didepan kelas mengajar mengandalkan LKS padahal sudah ada buku paket kurikulum. Seharusnya LKS itu untuk PR dirumah saja,” ujarnya usai menggelar rapat dengan Kadisdik Batam dan Konsultan Kementerian Pendidikan, Senin(11/1/2016).
Menurutnya hal yang paling penting untuk diketahui peserta didik itu sendiri adalah proses pemahaman ilmunya, karena itulah dasar si anak menjawab soal yang diberikan dan bukan latihan soalnya yang penting.
“Kalau tidak diajarkan buku kurikulumnya, bagaimana dia bisa menjawab soal,paling nyontek nantinya.Akhirnya kita menciptakan peserta didik yang tidak bisa mandiri dalam pembelajaran” tegasnya.
Ditanya apakah seluruh sekolah di kota Batam sudah memaki LKS, ia mengaku hal itu adalah sebuah fenomena, karena fakta dilapangan memang begitu.
“Dilihat dari penerbitnya saja, jelas materinya tidak sesuai dengan muatan lokal Seharusnya LKS itu disusun sendiri oleh guru sebagai bahan latihan anak didiknya, sehingga muatan lokal juga bisa masuk didalamnya karena itu sangat penting untuk diperkenalkan pada anak,”pungkasnya.
(red/CR 01)
Sentra Layanan Prioritas (SLP) BRI Cut Mutiah kini tampil dengan wajah baru melalui pembaruan desain…
BATAM- Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tengah memasuki tahap penting…
BATAM - Megamall Batam Centre menjadi saksi semaraknya Lomba Lagu Batamku & Lagu Daerah Nusantara…
Indonesia Logistics Leaders Forum 2025 yang merupakan rangkaian Alfi Convex 2025 mempertemukan pemimpin industri logistik…
BATAM - Pengurus Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Provinsi Kepulauan Riau angkat bicara terkait polemik SK…
DoxaDigital bersama Hakka Indonesia dan EverIdea Interactive berkolaborasi dengan TikTok For Business Indonesia menyelenggarakan acara…
This website uses cookies.