Categories: HUKRIM

Ronal Panggil Aparat Keamanan Kawal Pemotongan Kapal Curian

BATAM – swarakepri.com : Direktur PT Surya Suma Sejati(SSS) Ronal Julianus Umbase mengaku sengaja mendatangkan aparat Kepolisian dan Marinir untuk mengamankan aktivitas pemotongan kapal MV Eagle Prestige eks Engedi yang ada areal shipyard PT Dok Kodja Bahari(DKB) di kawasan Kabil, Batam, Kepulauan Riau, Kamis(23/5/2015). 

“Ada yang datang mengaku pemilik kapal dan mau mengganggu, makanya saya panggil Polisi dan Marinir hadir disini,” ujar Ronal enteng.

Meski belum memiliki izin pemotongan kapal dari pihak Syahbandar, ia mengaku tetap melakukan pemotongan kapal karena harus membayar izin sandar.

“Kalau hanya menunggu proses, kapan lagi saya bekerja? karena setiap hari saya bayar izin sadar,” ujarnya berdalih.

Ketika disinggung mengenai izin sandar kapal di Kodja Bahari yang telah berakhir bulan Januari 2015 lalu, ia kembali berdalih dan mengaku sudah menyampaikan ke pihak Kodja Bahari untuk memindahkan kapal tersebut tapi hingga saat ini tidak ada yang bersedia memindahkan.

“Siapa yang punya kepentingan dan otoritas, dipindahkan saja, Tapi tidak ada yang mau pindahkan,” jelasnya.

Ia mengatakan PT Bina Bahari Makmur (BBM) sudah tidak memiliki otoritas terhadap kapal tersebut karena sudah menjual ke PT Suma Surya Sejati(SSS).

“PT BBM sudah jual ke PT SSS, mereka tidak punya otoritasi lagi. Saya bukan suruhan dan bawahannya. PT SSS sekarang yang mengerjakanya,” tegasnya.

Sementara itu Ahok selaku pemilik PT Karya Sumber Daya ketika dikonfirmasi mengaku tidak pernah membeli scrub kapal Eagle Prestige. Ia mengungkapkan bahwa lokasi perusahaannya memang digunakan untuk menampung scrub oleh Aman dan Acin selaku pembeli.

“Kalau barang itu tidak jelas kenapa tidak ditangkap, mereka itu hantu sama hantu. Saya tidak mau memberikan steatmen karena Polisi datang lagi nanti ,” ujar Ahok.

Diberitakan sebelumnya Kapal MV Eagle Presige eks Engedi yang dilaporkan PT Diamond Marine Indah(DMI) atas kasus pencurian ke Mabes Polri ditemukan sedang dipotong-potong secara ilegal oleh puluhan pekerja di area shipyard PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Batam, Jumat siang(15/5/2015).

Kuasa Hukum PT DMI, Nasib Siahaan yang turun ke lokasi shipyard Kodja Bahari bersama Direktur PT DMI Doni mengaku kaget menyaksikan adanya pemotongan kapal MV Eagle Prestige oleh pihak-pihak yang mengaku-ngaku sebagai pemilik.

“Ini(kapalMV Eagle Prestige,red) barang bukti kasus pencurian, kami minta pemotongan kapal segera dihentikan,”ujar Nasib petugas keamanan yang berada di lokasi. (red/rudi/MB)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

3 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

4 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

5 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

10 jam ago

Hisense Luncurkan AC Fresh Air: Hadirkan Udara Sehat dan Nyaman di Rumah

Hisense menghadirkan inovasi terbaru melalui AC Fresh Air. Produk ini dirancang untuk memberikan pengalaman kenyamanan…

10 jam ago

Bisnis Tanpa AI Akan Tertinggal. Dewaweb Hadirkan SCALECON Untuk Solusi Nyata Transformasi Bisnis di Era AI.

Jakarta, September 2025 – Teknologi AI sudah hadir dan mengubah cara bisnis berjalan di seluruh…

12 jam ago

This website uses cookies.