Categories: KEPRI

RSAL dr. MDTS Gelar In House Training Resusitasi Neonatus

KEPRI – Sebagai Rumah Sakit Tipe B berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.03.05/I/972/2011 tanggal 13 April 2011, yang menjadi rumah sakit rujukan fasilitas kesehatan TNI Angkatan Laut di wilayah barat dan menjadi salah satu rumah sakit idaman bagi prajurit dan keluarga serta masyarakat Provinsi Kepulauan Riau, guna meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien, RSAL dr. Midiyato Suratani selama dua hari terpisah, tanggal 16 Juni 2022 dan hari ini Kamis (23/6/2022) menyelenggarakan kegiatan In House Training Resusitasi Neonatus yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam penanganan bayi yang baru lahir.

Dalam kegiatan yang diikuti sebanyak 43 orang personil berprofesi sebagai dokter umum, dokter internship, bidan dan perawat di lingkup RSAL dr. Midiyato Suratani tersebut diadakan di ruang kelas Diklat Rumkital setempat, dengan narasumber Kaur Poli Tumbuh Kembang Dep. KIA, Penata Tk.I III/d dr. Dwi Lestari Avianti, Sp.A.,M.Ked.Klin dan selaku penanggung jawab dalam terselenggaranya kegiatan tersebut yaitu Kabag Bangdiklat Letkol Laut (K) drg. Slamet Sutomo, Sp.Ort.

Dalam training kali ini narasumber memberikan materi dasar mengenai penanganan tentang bayi baru lahir yang membutuhkan pertolongan pertama pasca persalinan. In House Training Resusitasi Neonatus kali ini dilaksanakan dengan metode kuliah, diskusi, dan kemudian dilanjutkan praktik simulasi resusitasi neonatus.

Dalam kesempatan tersebut, pada sesi terakhir dr. Dwi Lestari Avianti, Sp.A.,M.Ked.Klin melakukan praktek resusitasi neonatus di hadapan para peserta. Seluruh peserta kemudian diminta untuk melakukan praktek penanganan pasien agar dapat mengasah kemampuan dalam melakukan pelayanan kepada pasien.

Sebagai penyelenggara yang bertanggung jawab dalam kegiatan, Kabag Bangdiklat Letkol Laut (K) drg. Slamet Sutomo, Sp.Ort mengatakan, setelah diadakannya IHT ini, diharapkan kedepannya seluruh perawat, bidan dan dokter umum yang bekerja di lingkungan RSAL dr. Midiyato Suratani selalu siap apabila ada bayi baru lahir yang memerlukan resusitasi. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan mutu dan pelayanan pasien.

Saat diminta salah satu tanggapan dari peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, mengatakan, “Pelatihan seperti ini sangat bagus sekali dan diperlukan bagi kami sebagai tenaga kesehatan, karena kami sering menghadapi kasus seperti ini di lapangan saat melakukan penanganan terhadap pasien yang baru melakukan persalinan. Semoga pelatihan seperti ini sering dilakukan di RSAL dr. Midiyato Suratani untuk meningkatkan skill bagi teman-teman di rumah sakit,” ungkap Penda Tk.I III/b Erliana, Amd.Kep sebagai salah satu peserta.

Senada dengan Amelia, salah satu dokter internship yang mengikuti pelatihan ini juga mengapresiasi kepada pihak RSAL dr. Midiyato Suratani yang memberikan kesempatan kepada teman-teman dokter internship untuk mengikuti pelatihan ini. “Dengan adanya pelatihan ini para calon dokter yang kelak menghadapi pasien sudah diberikan pembekalan dan pelatihan untuk menghadapi kasus di lapangan, sehingga kami nantinya bisa melakukan penanganan dengan baik”.

Di tempat terpisah, saat dikonfirmasi oleh awak media, Karumkital dr. Midiyato Suratani Kolonel Laut (K) dr. Edwin M. Kamil, Sp.B.,FiCS.,FinaCS mengatakan, pentingnya diadakan kegiatan ini, mengingat saat ini Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi, hal tersebut berdasarkan Survei Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI).

Lebih lanjut beliau mengatakan, “dimana masalah neonatal merupakan penyebab utama kematian bayi. Kematian neonatal memegang porsi yang besar yaitu 58 persen kematian bayi terjadi pada periode neonatal. Penyebab utama kematian neonatal yaitu prematuritas, asfiksia, bayi berat lahir rendah (BBLR) dan infeksi. Jadi kami memfasilitasi pelatihan, sehingga harapannya perawat, bidan dan dokter umum, termasuk dokter intership yang saat ini sedang melakukan pemahiran dan pemandirian dokter di Rumkital setempat punya kemampuan kapasitas dalam penanganan Resusitasi Neonatus Terintegrasi terhadap bayi menjadi lebih baik”, Pungkas Karumkit.

Selama kegiatan berlangsung, meskipun bagi sebagian nakes di Rumkital setempat bukan hal yang baru, namun terlihat seluruh peserta yang hadir nampak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut./MJA/Dispen RSAL dr. MDTS

Redaksi

Recent Posts

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

4 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

4 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

5 jam ago

Inovasi Pengembangan Infrastruktur, BP Batam Dianugerahi Awarding tvOne

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…

5 jam ago

BRI-MI Raih Penghargaan sebagai The Most Popular Brand of the Year 2024

BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…

8 jam ago

BP Batam – Kemenhub Gelar Sosialisasi Penyusunan SKP

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Kementerian…

21 jam ago

This website uses cookies.