Categories: BP BATAM

Rudi: Walau Pandemi Covid, Investasi di Batam Berada pada Tren Positif

BATAM – Nilai investasi di Batam selama kurun waktu 5 tahun terakhir masih berada pada tren positif, dan meskipun saat ini tengah mengalami pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, saat menjadi pembicara dalam web seminar (webinar) yang diselenggarakan oleh Singapore Business Federation (SBF) serta KADIN Komite Singapura, pada Selasa (7/7/2020) siang.

Muhammad Rudi menyampaikan, jumlah perusahaan PMA dan PMDN yang memiliki ijin Angka Pengenal Impor Produsen (API-P) dan Ijin Usaha Kawasan yang tercatat di BP Batam adalah 1.309 perusahaan dengan total pekerja 169.265 karyawan.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menambahkan, dari 10 negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Batam, Singapura masih mendominasi di posisi pertama dengan nilai investasi kurun waktu 5 tahun terakhir lebih dari 1,2 juta USD. Disusul oleh Hongkong, Malaysia, Australia dan Perancis.

“Selama masa pandemi ini, kami informasikan bahwa industri di kota Batam tidak mengalami lockdown sehingga kegiatan masih berjalan normal meskipun kami menerapkan dan mengawasi sistem protokol kesehatan dimasing-masing perusahaan di Batam,” kata Muhammad Rudi.

Duta Besar RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya, juga turut menjadi pembicara dalam webinar tersebut.

Dalam pemaparannya, Duta Besar RI untuk Singapura, mengatakan, Asia merupakan kawasan yang diincar untuk peningkatan produktivitas manufaktur. Dengan dukungan SDM dan SDA yang dimiliki, Indonesia berkontribusi 40% pasar di Asia.

Selain itu, kata I Gede Ngurah Swajaya, berdasarkan penelitian Morgan Stanley, Indonesia termasuk dalam kelompok kedua pada percepatan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 setelah RRT.

Lebih Lanjut, Ngurah Swajaya mengatakan, saat ini Indonesia telah melakukan pengembangan 108 industri yang didukung atas teknologi industri. Untuk mendukung usaha tersebut, pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Bank Indonesia akan melakasanakan Investmant Day untuk menarik minat investor.

“Dengan keadaan politik yang stabil dan letak geografis yang sangat menguntungkan, Batam dinilai sangat ideal untuk pengembangan industri manufaktur,” ujar Dubes Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya.

Selain menghadirkan Duta Besar RI untuk Singapura dan Kepala BP Batam, webinar juga menghadirkan Executive Director of Singapore Business Federation Mr. Thian Tai Chew dan Ketua KADIN Komite Singapura Dr. Michael Goutama.

Webinar ini bertujuan untuk menginformasikan perkembangan investasi dan peluang investasi Batam ke depan, serta perkembangan pandemic Covid-19 di Batam. (red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

2 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

3 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

8 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

9 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

10 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

16 jam ago

This website uses cookies.