Selain itu, para penerima beasiswa juga akan memperoleh kesempatan pengembangan diri melalui pelatihan soft skills, keterampilan berbahasa, serta kegiatan jejaring. Dengan keunggulan kompetitif tersebut, tahun ini, tercatat ada lebih dari 1400 pendaftar, meningkat 12% dibandingkan tahun lalu.
SCG mendorong generasi muda membuat kontribusi nyata bagi masyarakat. Tahun ini, SCG akan mendukung dan mendampingi SCG Scholars melaksanakan dua gagasan terbaik, yaitu: 1) Eco Enzyme sebagai Alternatif dalam Pengurangan Bahan Kimia (ESDAPEBA) oleh Ranu Satya Al Hakim, siswa SMKN 1 Cikarang Selatan. Kemudian, 2) E-MISSION: Pemanfaatan Air Sadah dan Minyak Jelantah untuk pembuatan Lilin Aromaterapi oleh Sunda Galih, mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
“Di Jampangtengah, daerah rumah saya, rentan dengan pencemaran udara akibat aktivitas pabrik kapur, dan pencemaran air karena kebiasaan masyarakat membuang minyak jelantah bekas kegiatan rumah tangga ke sungai. Untuk itu, saya berinisiatif untuk mengelola air yang tercemar menjadi air bersih melalui alat filtrasi penukaran kation serta pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sediaan lilin aromaterapi, sebagai upaya menerapkan circular economy di masyarakat.” ujar Galih.
Turut hadir dalam acara ini, Rendy Aditya Wachid, Founder & CEO ParongPong RAW Lab, yang berbagi pengalamannya dalam menjalankan inisiatif berkelanjutan. “Pendidikan punya peran penting untuk membentuk kesadaran generasi muda agar lebih peka terhadap sekitar. Setiap bidang studi yang dipelajari dapat memberikan manfaat bagi lingkungan. Peran para kolaborator seperti kamilah yang bertugas memberikan blueprint bagi para anak muda untuk berkreasi dan kritis menyelesaikan masalah sesuai dengan passion mereka masing-masing.”
Di samping program SCG Sharing the Dream, SCG di Indonesia melalui PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi telah menjalankan berbagai inisiatif dan program berbasis ESG 4 Plus lainnya. Antara lain, program GESARI (Gerakan Desa Berdikari) yang mengelola 32 UMKM lokal, kemudian SCG ASIK (Aku Suka Ikan), yaitu pencegahan stunting dengan melibatkan ikan pada diet anak, dan pelaksanaan proyek komunitas oleh SCG Scholars seperti proyek Budidaya Maggot Kebonmanggu untuk masyarakat Kebonmanggu, Sukabumi, dan proyek Budikdamber Ruta (Budidaya Ikan dalam Ember Rumah Tangga) untuk masyarakat Kecamatan Setu, Bekasi.
ESG 4 Plus adalah komitmen bisnis SCG yang dipersonalisasi dari kerangka kerja global ESG (Environmental, Social, and Governance). Prinsip ini dirumuskan ke dalam empat komitmen utama, yakni mencapai nol bersih emisi (“Set Net Zero”), menciptakan produk-produk ramah lingkungan dan mewujudkan industri hijau (“Go Green”), menekan kesenjangan sosial (“Reduce Inequality”), dan merangkul kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan (“Embrace Collaboration”)./dialogue
Page: 1 2
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…
SIP trunk adalah sebuah inovasi dan solusi bagi bisnis yang membutuhkan peneleponan dengan frekuensi yang…
This website uses cookies.