Categories: BISNIS

Sekjen ASEACC : Batam Punya Modal Kuat untuk Diperhitungkan

BATAM – Ditengah persaingan global diantara wilayah FTZ disejumlah negara, nyatanya Batam masih sangat diperhitungkan sebagai daerah tujuan investasi dengan segala kelebihannya yang strategis dipasar Asia. Kesimpulan ini muncul dalam kunjungan Singapore Business Federation ke BP Batam dengan membawa 13 anggota yang terdiri dari 7 perusahaan asing, Jumat (19/5).

Sekjen(ASEACC) Africa South East Asia Chamber of Commerce, Mr. Kelvin Tan sebagai ketua rombongan mengatakan letak geografis Batam, dengan kesiapan infrastruktur udara dan laut, ketersediaan lahan, fasilitas kegiatan ekspor impor barang, serta sejumlah fasilitas investasi (i23J dan KILK) tidak dapat dipungkiri sebagai modal Batam yang masih sangat menarik bagi pebisnis asing, ditengah persaingan global seperti Myanmar, Filiphina, Vietnam, dll.

Ditambah lagi dengan “easy and low cost of doing business” mampu menjadi pemanis sehingga Batam dinilai masih kompetitif untuk menjadi tujuan investasi. Easy and Low Cost of Doing Business yang dimaksud diantaranya adalah terjangkaunya harga sewa lahan dan upah pekerja bila dibandingkan dengan negara lain.

Kelvin Tan menambahkan dalam hal sewa lahan saja Batam dinilai masih sangat menarik dan kompetitif besaing dengan FTZ di Vietnam. Di Batam sistem sewa lahan 80 tahun dengan perpanjangan, sementara di Vietnam tahun sewa lahan maksimal adalah 30 tahun saja.

“Batam punya modal yang cukup kuat untuk diperhitungkan. Bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia, pelabuhan dan fasilitas i23J, dan harga sewa lahan tersebut, bagi pengusaha Singapura masih sangat terjangkau, apalagi kita bandingkan dengan di Singapura sendiri”, ungkap Kelvin dalam siaran pers yang diterima SWARAKEPRI.COM, Sabtu(20/5).

Sementara, Anggota 5 / Deputi Bidang Pelayanan Umum Gusmardi Bustami yang menerima kunjungan ini berusaha meyakinkan mereka bahwa Singapura dan Batam merupakan dua partner kerjasama yang saling menguntungkan, ditengah persaingan global ini maka Singapura dan Batam bukan lagi saling berkompetisi melainkan bekerjasama menghadapi wilayah-wilayah serupa dinegara lain yang mulai pesat berkembang sebagai wilayah FTZ.

Tercatat 24 industrial park masih eksis berproduksi dan menaungi 700 perusahaan. Beberapa perusahaan asing baru yang memanfaatkan fasilitas i23J dan KILK, seperti Perusahaan Blackmagic Design Manufacturing industri peralatan film dan broadcast, sukses berproduksi dengan sangat baik dengan melakukan produksi untuk ekspor ke sejumlah negara besar penghasil film.

Pertemuan ini difasilitasi oleh Batamindo Industrial Park, yang merupakan salah satu dari 4 perusahaan yang mendapat fasilitas KILK. Sejumlah wacana lainnya yang dibahas adalah terkait pengembangan kualitas SDM atau tenaga kerja Batam yang mereka harapkan lebih kompetitif, berkualitas dan sesuai kebutuhan industri.

Untuk itu, BP batam secara serius berkalaborasi dengan Politeknik, EDB Singapura dan Kawasan Industri di Batam dalam merancang konsep pengembangan kualitas tenaga kerja melalui program training atau program studi yang terkualifikasi sesuai dengan kebutuhan industri.

 

 

Editor : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Teknologi AI dan Blockchain Mengubah Lanskap Kewirausahaan Sosial di TBN Asia Conference 2024

TBN Asia Conference 2024 yang berlangsung dari 12 hingga 14 September 2024 di Begonia Pavilion,…

1 jam ago

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

7 jam ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

8 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

14 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

15 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

20 jam ago

This website uses cookies.