Categories: POLITIK

Selalu Mangkir, DPRD Batam Kembali Panggil PT Arsikon

BATAM : Anggota Komisi I DPRD Batam, Harmidi Umar Husen menyatakan PT Arsikon tidak pernah datang memenuhi panggilan Komisi I terkait permasalahan lahan di Dam Baloi Kolam, Batam, Kepulauan Riau.

 

Ia menegaskan bahwa Komisi I akan kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap PT Arsikon selaku pihak pengembang.

 

“Kita akan jadwalkan dan memanggil pihak-pihak terkait. Berhubung lembaga ini ada pimpinan, yakni Ketua Ketua DPRD Batam dan Ketua Komisi I, semua keputusan ada sama mereka,” ujar Harmidi kepada AMOK Group, Kamis (24/3/2016) sore diruang kerjanya.

 

Dikatakannya bahwa sejak komisi I melakukan kunjungan ke Dam Baloi aktivitas dari PT Arsikon tidak terlihat lagi. “Alhamdulillah, pekerjaannya sudah di stop, saya beberapa kali turun kesana dan tidak ada aktivitas lagi,”bebernya.

 

Meski demikian, politisi Partai Gerindra ini mengaku akan tetap bekerja keras untuk memperjuangkan hak dari warga Dam Baloi. Namun keputusan berada di tangan Ketua komisi I dan DPRD Batam.

 

“Langkah-langkah sudah kita ambil, mendatangi lokasi, itu tinggal keputusan Komisi I dan DPRD Batam,”ucapnya.

 

Harmidi juga menduga selama ini ada pihak yang sengaja main mata dengan perusahaan, karena perusahaan tidak pernah mengantongi izin dari Badan Pengusahaan Batam.

 

“Cut and fil dan izinya belum ada, apalagi dari Amdal, dan BP Batam tahu soal itu. Itu kan lucu?” ujarnya heran.

 

Menurutnya Komisi I sudah beberapa kali mengundang BP Batam, namun hanya dihadiri oleh pegawai yang tidak paham mengenai permasalahan lahan tersebut.

 

“Kita layangkan surat ke BP Batam, namun yang diutus justru orang-orang yang tidak tahu. Hargailah Komisi I ini,” jelasnya.

 

Harmidi juga menyesalkan pihak BP Batam yang sengaja membiarkan permasalahan lahan tersebut berlarut-larut.

 

“Warga tinggal sudah belasan tahun di sana, ngurus UWTO tidak mungkin bisa, tapi kalau perusahaan yang minta langsung dikasih,” ucapnya.

 

Ia berharap BP Batam bisa lebih terbuka terkait permasalahan tersebut.

 

“Dirlahan pak Nanang, dihubungi handphonenya selalu mati-mati terus, mungkin dikiranya kita minta duit. Padahal kita ada amanah dari masyarakat,”pungkasnya.

 

(red/dro)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

2 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

2 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

2 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

2 jam ago

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

3 jam ago

Indonesia Blockchain Week 2024: Sukses Gaet Lebih dari 1.700 Peserta

Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…

3 jam ago

This website uses cookies.