BINTAN – Waduk Gesek yang berlokasi di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau yang selama ini dikelola dan sebagai sumber air PDAM Tirta Kepri kembali normal setelah sempat mengalami kekeringan.
“Hujan deras selama dua hari pada pekan lalu membuat air di Waduk Gesek naik. Kondisi kembali normal, meski untuk beberapa saat,” kata Plh Direktur PDAM Tirta Kepri, Budi Yadi di Tanjungpinang, Senin.
Volumen air di Waduk Gesek saat ini mencapai 1,8 meter. Sebelum hujan, air di waduk itu hanya tinggal 70 CM sehingga terlihat tanah pada dasar waduk.
Sementara kondisi Sei Pulai, Bintan juga mulai membaik sejak hujan selama dua hari tersebut. Volume air di Sei Pulau mencapai 2,8 meter.
“Dalam kondisi normal, volume air di Sei Pulai mencapai 4,24 meter,” katanya.
Yudi berharap bulan ini terjadi hujan. Jika tidak terjadi hujan, maka krisis air kembali terjadi lagi.
“Tahun ini sudah dua kali kita mengalami krisis air akibat tidak turun hujan. Pertama pada awal 2019, dan kedua pada Agustus 2019,” ucapnya.
Ia menjelaskan volume air waduk Gesek dalam kondisi normal hanya dua meter. Pendalaman waduk yang diusulkan sejak tahun lalu kepada Balai Wilayah Sungai sampai sekarang belum terealisasi.
“Rumput di waduk yang menyebabkan pendangkalan juga belum dibuang. Sudah diusulkan kepada BWS, tetapi katanya tahun depan dilaksanakan setelah diusulkan, karena membutuhkan anggaran yang cukup besar,” ujarnya.
Artikel ini disadur dari https://kepriprov.go.id/home/berita/3467
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, KAI Wisata, mengajak masyarakat untuk menelusuri sejarah…
Bekasi, 14 Mei 2025 - LRT Jabodebek mencatat kinerja positif selama periode libur panjang Hari…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat peningkatan signifikan jumlah pelanggan…
MLV Teknologi bekerja sama dengan HDII dalam menciptakan booth inovatif di Pameran Megabuild 2025, menampilkan…
Kebutuhan dunia industri terhadap talenta yang melek teknologi kian mendesak, terutama di tengah percepatan transformasi…
Jakarta, 9 Mei 2025 – Kecerdasan buatan (AI) tidak lagi sekadar teknologi masa depan—di Indonesia,…
This website uses cookies.