TANJUNGPINANG – Seorang siswa kelas VII di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tanjungpinang diduga diķeluarkan pihak sekolah.
Aulia, orang tua siswa kepada Swarakepri mengatakan, penyebab anaknya dikeluarkan pihak sekolah karena bandal hingga sering tidur di dalam kelas pada saat jam belajar.
“Alasan pihak sekolah karena anak saya bandal, sering bolos, pelajaran tidak tuntas dan sering tidur di kelas,” ujarnya, Senin (24/2/2020).
Ia mengaku, seminggu yang lalu Ia dipanggil pihak sekolah untuk membahas permasalahan yang dialami anaknya. Kemudian diminta untuk menandatangani surat pernyataan untuk menarik anaknya dari sekolah itu.
Namun sebagai orang tua, Aulia sebenarnya enggan untuk menarik anaknya dari sekolah.
“Saya sebenarnya tak ada niat untuk menarik anak saya dari sekolah. Saya juga sudah memunta suoaya anak saya tetap sekolah, tapi pihak sekolah tidak mau,” ungkapnya.
Masih kata Aulia, anaknya sudah seminggu belakangan ini tidak bersekolah. Akibatnya sang anak sering merenung dan banyak diam di rumah.
“Anak saya sudah seminggu merenung dan diam di rumah, semogalah ada solusi, karena ini menyangkut masa depan anak saya, jangan sampai dia stres,” ucapnya.
Sementara itu, wakil kepala sekolah saat dimintai keterangan menepis isu siswa yang dikeluarkan itu.
“Sebenarnya kalau dikeluarkan tidak ada, cuma biar lebih jelas besok aja langsung ke Kepala Sekolah,” pungkasnya.
(Ism)
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…
This website uses cookies.