Kendati demikian, Siti Zuhro menuturkan efek calon presiden tidak akan berdampak besar pada perolehan suara partai politik. Hal ini berkaca pada perolehan suara PDIP yang berkisar 19 persen Pemilu 2019, tidak melebihi 25 persen meskipun mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden.
Siti melihat bahwa PDIP kemungkinan akan mencalonkan Puan Maharani sebagai calon presiden pada pemilu 2024. Sebab, partai berlambang banteng tersebut sudah cukup mempersiapkan Puan mulai dari menjadi Menteri Koordinator hingga Ketua DPR. Di samping itu, PDIP juga melihat membutuhkan regenerasi setelah Megawati, utamanya dari trah Soekarno.
“Mengapa PDIP bersikukuh, karena mereka punya target dan rencana sendiri. Dia sudah memperhitungkan politik secara seksama dan mesin belum jalan untuk Puan,” tambahnya.
Sementara untuk Golkar, Siti menilai partai dengan lambang pohon beringin lebih stabil dan beberapa kali menempati urutan kedua pada pemilu setelah reformasi. Kendati, ia menilai Golkar tidak cukup kuat untuk mengajukan calon presiden dan memenangkannya pada pemilu mendatang./VOA
Page: 1 2
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…
SIP trunk adalah sebuah inovasi dan solusi bagi bisnis yang membutuhkan peneleponan dengan frekuensi yang…
This website uses cookies.