Categories: BISNIS

Sorgtime: Membangun Inovasi Kopi dengan Sentuhan Sorghum Lokal Karya Mahasiswa ITS

Sorgtime, sebuah inisiatif inovatif yang dipimpin oleh Apta Jayeng Dwi Putra membawa angin segar dalam industri kuliner lokal dengan menghadirkan kopi gula sorghum sebagai produk unggulan. Sorgtime digagas oleh lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yaitu Apta Jayeng Dwi Putra, Mohchamad Airlangga Bima, Galuh Taufan Ardiansyah, Berlian Imazdalifa, dan Zahra Hanifa Zubir.

Berawal dari kolaborasi organisasi Sarekat Dagang Situbondo dan Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk mengelola hasil tanaman sorghum, Sorgtime bertekad untuk memberikan nilai tambah pada sorghum yang selama ini banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Dengan semangat inovasi, Sorgtime memanfaatkan sorghum sebagai bahan dasar gula alami untuk kopi. Gula sorghum tidak hanya menjadi pilihan yang lebih sehat, tetapi juga mendukung gaya hidup gluten-free dan ramah diet.

Inovasi Kopi dengan Gula Sorghum

Sebagai produk utama, kopi gula sorghum dari Sorgtime menawarkan pengalaman baru bagi pecinta kopi. Menggunakan gula hasil olahan batang muda sorghum, kopi ini memadukan rasa autentik dengan manfaat kesehatan.

Apta Jayeng, CEO Sorgtime, menyatakan, “Kami ingin mengubah cara masyarakat melihat sorghum. Dari yang sebelumnya hanya dianggap sebagai pakan ternak, kami berhasil mengolahnya menjadi komponen utama dalam kopi yang sehat, nikmat, dan inovatif.”

Dengan memadukan sorghum dan kopi – dua komoditas yang memiliki potensi besar – Sorgtime berupaya menarik perhatian masyarakat urban yang gemar mencoba varian kopi baru dengan manfaat tambahan.

Pengelolaan Menyeluruh untuk Sorghum

Selain produk kopi gula sorghum, Sorgtime juga mengelola berbagai hasil olahan sorghum lainnya. Silase sorghum digunakan sebagai pakan ternak sapi, biji sorghum diolah menjadi alternatif bahan pangan pokok, dan batang mudanya dimanfaatkan untuk sirup gula diet. Kendati demikian, inovasi kopi tetap menjadi fokus utama yang ingin ditonjolkan oleh tim Sorgtime.

Mengusung Semangat Lokal untuk Dampak Global

Nama “Sorgtime” sendiri diambil dari frase “sorghum time”, yang berarti waktunya untuk sorghum. Dengan semangat tersebut, Sorgtime ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal potensi besar tanaman lokal ini.

Apta Jayeng menambahkan, “Kami percaya bahwa sorghum memiliki potensi untuk menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia. Lewat inovasi ini, kami ingin mendukung perekonomian lokal, memberdayakan petani sorghum, dan membuka peluang baru bagi industri makanan dan minuman di Indonesia.”

Tentang Maxy Academy

Maxy Academy is a talent advancement program that combines AI and blockchain technology to provide students and job seekers with the necessary skills, knowledge, and abilities to advance in their careers. Maxy Academy’s Talent Advancement Program leverages AI and blockchain technology to accelerate the development of talent in the areas of digital marketing, front-end development, back-end development, and UI/UX design.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Gratis! Sribu Ajak Perempuan Pelaku Bisnis Hadapi Tantangan Lewat ‘Women Who Lead’

Platform freelancer terkemuka di Indonesia, Sribu, akan menggelar acara bertajuk “Women Who Lead: Strategi Bangun…

4 jam ago

Nikmati Diskon Sampai 15% untuk ‘Easter Brunch’ Bersama Keluarga di Grand Mercure Bali Seminyak

Grand Mercure Bali Seminyak rayakan Paskah dengan Easter Sunday Brunch pada 20 April 2025 di…

4 jam ago

Hampir Dijual Sewaktu Kecil, Kini Steward Leo Buka First Wave Coffee

“Terkadang, kita memang nggak harus tahu segalanya di awal. Saya belajar banyak justru saat sudah…

5 jam ago

Perolehan Nilai Kontrak Baru PTPP di Kuartal 1 Tahun Kinerja 2025

Jakarta, 17 April 2025 – PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu Perusahaan BUMN konstruksi…

5 jam ago

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

LRT Jabodebek siap menemani masyarakat mengisi momen long weekend libur Wafat Yesus Kristus dan Paskah…

6 jam ago

KOLTIVA Validasi Lebih dari 25.000 Petani Kopi di Amerika Selatan Secara Digital untuk Dorong Ketertelusuran dan Keberlanjutan di Sektor Kopi

Perubahan iklim memberikan tantangan yang belum pernah dialami sebelumnya pada wilayah-wilayah penghasil kopi di seluruh…

8 jam ago

This website uses cookies.