JAKARTA – Sebuah cerita mengenaskan datang dari Gabon usai laga kedua 16 besar Liga Champions, Barcelona vs PSG. Seorang fans PSG tega menghabisi nyawa kawannya lantaran tak tahan diejek.
Seperti dilaporkan L’Union, seorang fans PSG berusia 18 tahun menusuk kawannya di leher usai laga Barcelona vs PSG. Peristiwa ini terjadi di sebuah distrik kumuh Libreville, ibukota Gabon.
Diberitakan, kedua pemuda menyaksikan laga Barcelona vs PSG dalam keadaan setengah mabuk. Usai laga, di mana PSG dihajar Barcelona 1-6, korban tak henti-hentinya mengejek pelaku, hingga terjadilah pembunuhan keji tersebut.
Berita L’Union kemudian juga dibenarkan aparat peradilan setempat. Disebutkan, korban tewas seketika di tempat usai laga Barcelona vs PSG, sementara sang pelaku langsung diamankan pihak kepolisian.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui melakukan tindakan kejinya itu. Namun, dia menyebut sama sekali tak berniat membunuh korban yang juga kawan sepermainannya itu.
Sebelumnya, PSG memang harus tersingkir menyakitkan karena kekalahan memalukan ini. Pasalnya, di laga pertama, di kandang sendiri, mereka sempat sukses mencukur Barcelona 4-0.
Laga Barcelona vs PSG ini menjadi salah satu laga dengan skor terbesar di matchday 16 besar Liga Champions. Dua laga lainnya adalah saat Bayern Muenchen mencukur Arsenal 5-1 dalam dua pertandingan berturut-turut.
Editor : Roni Rumahorbo
Sumber : Liputan6.com
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.