BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama Forkompinda akan terus meningkatkan sinergitas dalam meningkatkan pengetatan protokol kesehatan.
Hal itu sebagaimana arahan pemerintah pusat dalam rapat koordinasi antara Kementerian terkait dengan gubernur, bupati dan wali kota di seluruh Indonesia.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan rapat koordinasi yang digelar secara virtual tersebut juga dihadiri langsung oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan seluruh Forkompinda Kota Batam.
“Pemda diminta untuk meningkatkan pengawasan terkait protokol kesehatan,” kata Amsakar, Senin (4/5/2021).
Dalam rapat tersebut juga dibahas terkait meningkatnya kasus positif yang terjadi di India. Karena itu Indonesia tidak boleh lengah, jangan sampai momentum Lebaran membuat masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
Selain itu juga terkait penanangan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), di mana Batam menjadi salah satu pintu masuk pulangnya PMI ke Tanah air. Mulai dari sampai di pelabuhan hingga karantina harus ditingkatkan pengawasannya.
“PMI karantina lima hari harus benar-benar dijalankan,” katanya.
Pemda kata Amsakar juga diminta untuk mencermati grafik Covid-19. Kasus positif harus terus ditekan agar bisa menurun dan kasus yang sembuh bisa terus ditingkatkan.
“TNI dan Polri tadi juga diminta untuk meningkatkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro,” ujarnya./RED(r)
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.