Categories: PERISTIWA

Tembok Mega Proyek Pollux Habibie Jebol, Warga Perumahan Citra Batam Pertanyakan AMDAL

BATAM-Tembok pembatas mega proyek Pollux Habibie dengan perumahan Citra Batam, Rabu (29/01/2020) sore, setelah sempat diterjang hujan deras, selama satu jam lebih.

Akibat runtuhnya tembok sepanjang kurang lebih 100 meter itu, beberapa kendaraan dan puluhan rumah warga di RT02/RW01 mengalami rusak parah tertimpa puing, juga dihantam banjir yang berlumpur.

Warga pun mempertanyakan Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) dari proyek yang berstandar Internasional tersebut, sebab menurut mereka peristiwa ini merupakan kelalaian murni dan sudah lama dikeluhkan warga.

“Ini murni kelalaian, kami sudah keluhkan dari dulunya. Jadi intinya AMDAL mereka bisa keluar harus dipertanyakan dong,” kata Edi salah seorang warga terdampak.

Edi mengungkapkan, pada Desember 2019 lalu dirinya sudah memberikan informasi ke perangkat RT/RW kalau tembok pembatas itu bocor dan berdampak pada rumah warga di Blok D dan Blok C kerap menjadi langganan banjir.

Keluhan itu pun kata dia sudah disampaikan sebanyak 3 kali, dan informasi yang dia terima, perangkat sudah menyampaikan ke pihak manajemen Pollux. Namun sampai kejadian runtuhnya tembok ini katanya belum juga ada tindakan.

“Saya pikir ada tindakan dari pihak Polluxnya. Eh ternyata kejadian dulu peristiwa ini. Ini kita tanyakan AMDALnya. Karena kebetulan saya orang teknik, minimal daya tahan tembok pembatas mega proyek ini 70 tahun, ini kan daei awal berdiri udah bermasalah dan baru dua tahun udah roboh,” katanya.

Sementara itu pantauan Swarakepri di lokasi pada pukul 20.28 WIB, para pekerja dari mega proyek Pollux Habibie terlihat sudah berada di kawasan perumahan warga guna membersihkan puing-puing tembok yang terlihat masih menumpuk.

Pihak kepolisian pun sudah terlihat berada di lokasi meminta keterangan warga. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja akses di sepanjang jalan lokasi reruntuhan masih sulit diakses.

 

 

 

 

 

 

 

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

4 jam ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

5 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

10 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

11 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

16 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

17 jam ago

This website uses cookies.