BATAM – Ruslan bin Jais, terdakwa kasus narkotika jenis ekstasi sebanyak 49.930 butir membantah keterangan dua saksi verbalisan(penyidik) Satresnarkoba Polresta Barelang yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum(JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri Batam, Rabu(24/5) sore.
“Saya dipaksa untuk mengakui keterangan itu sebelum saya tandatangani yang mulia, bapak itu yang memaksa saya,” jawab terdakwa sambil menunjuk ke arah salah satu saksi verbalisan.
Sebelumnya saksi verbalisan mengatakan saat pemeriksaan terhadap terdakwa tidak ada unsur pemaksaan. Saksi juga membantah ada penodongan senjata ke arah kepala terdakwa pada saat diperiksa.
“Semua berjalan lancar yang mulia, kami tidak ada melakukan penodongan senjata,” jawab saksi kepada Majelis Hakim.
Saksi juga mengatakan pemeriksaan terhadap terdakwa Ruslan hanya sekali saja, terdakwa juga diminta saksi untuk membaca BAP sebelum ditandatangani.
“Kami tidak memaksa terdakwa untuk menandatangani keterangannya yang mulia, semua yang kami lakukan sesuai prosedur yang berlaku,” jelasnya.
Setelah mendengarkan keterangan saksi verbalisan, Ketua Majelis Hakim Endi Nurindra Putra didampingi Hakim anggota Rita Ambarita dan Taufik menunda persidangan hingga semingu kedepan untuk mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum.
Dalam dakwaannya, JPU Yogi Nugraha menjerat terdakwa dengan pasal 114 ayat (2) atau pasal 112 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
JPU menguraikan, Mohan(DPO) menghubungi terdakwa melalui hanphone dan mengatakan akan mengirimkan narkotika jenis ekstasi, Minggu(4/12/2016) sekitar pukul 06.30 WIB di pelabuhan pantai stres, Batu Ampar. Terhadap jasanya menerima ekstasi tersebut Mohan(DPO) akan memberikan upah kepada terdakwa sebesar RM.1000.
Mendegar hal tersebut terdakwa menyanggupinya hingga keesokan harinya terdakwa tiba di pelabuhan untuk mengambil ekstasi tersebut. Setelah menunggu sekitar 5 menit, terdakwa didatangi oleh orang yang mengunakan spead boat (suruhan Mohan(DPO) yang akan mengantarkan ekstasi. Selanjutnya orang suruhan
Mohan tersebut menurunkan 2 kantong plastik warna merah berisi ekstasi. Terdakwa langsung mengambil 2 kantong plastik merah tersebut serta langsung berjalan keluar dari pelabuhan.
Selanjutnya pada saat terdakwa sedang berjalan keluar dari pelabuhan, datang Saksi dari Satresnarkoba Polresta Barelang yang langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.