Aplikasi asal China TikTok kini sedang melonjak popularitasnya. Namun ternyata, Anda harus hati-hati.
Pasalnya TikTok diduga disusupi ISIS. Bahkan ISIS, dikatakan menyebar propaganda lewat aplikasi ini.
ISIS berusaha menggunakan format TikTok untuk membuat diri mereka lebih menarik. Agen intelijen media sosial Storyful mengidentifikasi ada dua lusin akun yang telah menyebarkan berita propaganda ISIS melalui TikTok.
Akun-akun ini memosting video yang memperlihatkan mayat, orang-orang menyanyikan lagu ISIS dan wanita yang menegaskan sikap mendukung apa yang dilakukan ISIS.
“Ini mengerikan untuk aplikasi,” tulis The Next Web mengutip Wall Street Journal, Sabtu (26/10/2019).
Akun-akun ISIS sebagian besar menargetkan anak muda dan wanita. Biasanya akun ISIS menggunakan kuda berlari atau pria muda untuk menarik perhatian.
Mengenai hal ini, TikTok-pun dikabarkan sudah melakukan sejumlah cara untuk membendung hal ini. Bahkan, aplikasi ini menghapus sejumlah akun yang dikategorikan bertentangan dengan aturan perusahaan.
“Organisasi teroris dan organisasi kriminal lainnya dilarang keras menggunakan TikTok. Jangan gunakan TikTok untuk mempromosikan dan mendukung organisasi atau individu ini,” tulis TikTok.
TikTok merupakan aplikasi buatan perusahaan Byte Dance. Di sejumlah negara, seperti India, TikTok sempat dilarang karena dianggap tidak sesuai dengan budaya lokal.
Artikel ini disadur dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20191026171439-37-110369/hati-hati-main-tiktok-kabarnya-disusupi-isis
Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
This website uses cookies.