BATAM – Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) bersama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri dan Laboratorium Forensik (INAFIS) Polri mengunjungi Pusat Data Center BP Batam pada Senin sore (19/6/23).
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi, yang bertujuan untuk meninjau Disaster Recovery Center (DRC) milik BP Batam.
Rombongan disambut hangat oleh Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto dan Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BP Batam atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.
“Kami berterima kasih kepada BP Batam yang sudah bekerja sama dengan BSSN dalam pengelolaan data center, semoga ke depannya sinergitas semakin baik,” ungkap Teguh.
Menurutnya, Data Centre Badan Pengusahaan (BP) Batam memiliki sistem pengamanan yang sangat baik dalam hal penyimpanan data.
Hal itu didukung dengan sistem Disaster Recovery atau pemulihan sangat cepat apabila terjadi bencana ataupun adanya gangguan kelistrikan.
Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri atas kerja sama yang terjalin dengan Pusat Data Centre BP Batam sejak tahun 2011.
Fasilitas DRC ini sendiri bisa digunakan oleh instansi pemerintah, maupun swasta untuk pusat penyimpanan data cadangan.
“Disaster Recovery Center BP batam memiliki layanan mirroring, Back up server, dan managed service sehingga mampu untuk melayani kebutuhan industri maupun perusahaan untuk sekaligus menopang kebutuhan infrastruktur teknologi bagi investasi,” kata Enoh.
Dari segi keamanan, Data Center BP Batam juga dilengkapi dengan Portal Gate ber-RIFD, CCTV berbasis IP dengan Intelligent Video Analytics, Biometrics Access Control, pendeteksi metal, api, gas, air dan asap, alat pemadam air, lantai full-raised sehingga terhindar dari listrik statis, serta Cargo Lift/Loading Dock berkapasitas 2.500 kilogram.
“Batam merupakan wilayah strategis dan minim potensi bencana seperti kelistrikan dan bencana alam, itulah mengapa Batam layak sebagai fasilitas Disaster Recovery Center”, kata Enoh.
“Kami sangat terbuka apabila terdapat masukan-masukan terkait penyimpanan data agar kedepannya sistem teknologi di BP Batam terus berkembang,” pungkasnya./Humas BP Batam
Jakarta, 23 November 2024 – Targetkan literasi aset kripto dan pertumbuhan komunitas yang signifikan, Bittime, platform crypto…
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
This website uses cookies.