LINGGA – Tower Telkomsel di Desa Posek, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga sudah hampir 4 bulan tidak berfungsi. Hal ini diungkapkan Kepala Desa Posek, Masmin, Rabu(13/2/2019).
Ia mengatakan tidak berfungsinya signal Telkomsel tersebut mengakibatkan putusnya kumunikasi dan informasi di lingkungan masyarakat Desa Posek dan Kecamatan kepulauan posek.
“Dengan rusaknya tower telkomsel ini seakan kecamatan kepulauan posek mati terhadap hubungan telekomunikasi, bahkan terkesan terisolasi, karena masyarakat di kecamatan kepulauan posek 90 persen menggunakan akses telekomunikasi Telkomsel, meskipun saat ini ada tower indosat,”ujarnya.
Menurut Masmin, di Desa Posek ada lebih kurang 1500 jiwa, untuk kecamatan kepulauan posek itu sendiri memiliki 3 Desa yakni Desa Posek, Desa Suak Buaya dan Desa Busung Panjang.
“Kerusakan alat ini tentunya dapat menghambat kumunikasi desa dan kecamatan kepulauan posek, kita berharap sekali agar alat yang rusak ini bisa di fungsikan kembali.
Sementara itu Babinsa Desa Posek, Azriansyah mengatakan kerusakan dari fungsi kumunikasi tower telkomsel ini benar-benar membawa dampak terhadap Desa Posek dan kecamatan kepulauan posek untuk berhubungan kumunikasi keluar.
“Ini sangat penting di era digitalisasi saat ini, terutama pada akses informasi. Apalagi jika ada infomasi yang bersifat darurat, seperti yang baru baru ini terjadi kebakaran pada salah satu rumah warga,” jelasnya.
Menurutnya dengan putusnya kumunikasi ini membuat masyarakat tidak bisa berkutik pada kumunikasi.
“Ini baru salah satu musibah, bagaimana jika ada musibah darurat lainnya seperti pada dunia pendidikan dan informasi pemerintahan? bebernya.
Dijelaskan bahwa mayoritas masyarakat Desa Posek menggunakan akses Telkomsel, meskipun ada tower indosat.
“Masyarakat sangat membutuhkan dan menjadi skala prioritas untuk berhubungan akses cepat telekumunikasi keluar,” tegasnya.
Kata Azri, pihaknya sudah mencoba menanyakan penyebab tidak berfungsinya tower telkomsel tersebut.
“Dari keterangan petugas menyebutkan hal ini dikarenakan rusaknya alat utama yang di sebut RRU( remote radio unite) atau alat penguat kumunikasi, namun sudah hampir 4 bulan ini alat tersebut belum juga di perbaiki. Sementara masyarakat selalu bertanya kapan tower telkomsel itu bisa berfungsi seperti sediakala. Hal inilah yang tidak bisa kami jawab selaku pengayom masyarakat,”pungkasnya.
Penulis : Ruslan
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.