Categories: KEPRI

Transaksi Non Tunai di Kepri Meningkat Selama Pandemi

BATAM – Penggunaan uang elektronik di Provinsi Kepulauan Riau meningkat selama pandemi corona virus disease (Covid-19). Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau, Musni Hardi K Atmaja saat Bincang-bincang Media melalui aplikasi daring, Kamis (25/6/2020) sore.

“Transaksi non tunai atau transaksi digital terjadi peningkatan. Dari sisi transaksi meningkat 4,2 persen. Sedangkan dari sisi nominal meningkat 34 persen,” kata Musni.

Ia menyebutkan pada April 2020 tercatat penggunaan uang elektronik sebesar Rp128,3 miliar. Angka ini naik 34 persen dibanding transaksi uang elektronik bulan sebelumnya. Sedangkan jumlah transaksinya meningkat 4,2 persen menjadi 1,34 juta transaksi.

“Seiring dengan peningkatan tersebut, jumlah merchant QRIS (quick response Indonesia standards) juga bertambah. Dari 15.421 unit di akhir 2019, menjadi 35.343 unit hingga 19 Juni 2020. Paling banyak di Kota Batam, 28.230 unit,” sebutnya.

Berbanding terbalik, transaksi tunai di Kepri mencatatkan penurunan pada masa Covid-19 ini. Penurunan tercermin dari neto penarikan uang kartal oleh perbankan di BI Kepri yang terkontraksi -77,1 persen (year on year/yoy). Pada saat Idul Fitri di bulan Mei 2020, penarikan uang kartal di BI Kepri tercatat lebih rendah dibanding periode Ramadan dan Idul Fitri sebelumnya.

“Pada Idul Fitri tahun ini kita memperkirakab penarikan uang mencapai Rp2,4 triliun. Ternyata dari yang direncanakan tersebut hanya terealisasi Rp1,164 triliun. Dan yang sudah kembali ke kita sebesar Rp814 miliar,” papar Musni.

Selama pandemi ini, sambungnya, BI Kepri juga melakukan pengelolaan keuangan yang higienis. Uang yang masuk ke BI akan didisinfektan dan dikarantina terlebih dahulu sebelum diedarkan kembali ke masyarakat.

“Sejak awal merebaknya Covid-19 di Indonesia sampai dengan 18 Juni 2029 jumlah yang setoran bank yang diterima oleh BI Kepri sebanyak Rp1,4 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp295 miliar telah diolah karena telah lewat masa karantinanya. Sementara sisanya masih dikarantina,” kata dia.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Lintasarta Hadirkan AI Merdeka untuk Bangun Masa Depan Digital Indonesia melalui Akselerasi Adopsi Teknologi AI

Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…

46 menit ago

Riset Terbaru: Bisnis B2B di Indonesia Belum Optimalkan Social Media

Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…

46 menit ago

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

6 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

8 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

10 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

10 jam ago

This website uses cookies.