Urus Paspor di Imigrasi Batam “Ribet”

Pemohon Paspor antri hingga puluhan Jam

BATAM – swarakepri.com : Berbagai upaya yang telah dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat pemohon paspor hingga saat ini belum maksimal. Pergantian pimpinan di Kantor Imigrasi Batam yang sudah dilakukan beberapa kali dalam 2 tahun terakhir belum juga menunjukkan adanya perbaikan yang berarti.

Dari pantauan SWARAKEPRI.COM di kantor Imigrasi Batam sejak pagi hingga malam hari ini, Selasa(12/2/2014), pemohon paspor rata-rata mengeluhkan lambatnya petugas untuk memproses permohonan paspor. Akibatnya, para pemohon harus rela mengantri
sejak pagi hingga malam hari menunggu antrian untuk fhoto dan wawancara.

Parahnya lagi, masih saja ditemukan oknum-oknum petugas Imigrasi nakal yang mencoba mengambil keuntungan pribadi dengan mempermainkan nomor antrian yang ada. Melihat peristiwa tersebut pemohon paspor hanya mampu menggerutu dan menahan rasa kesal.

Seperti yang diutarakan Sugeng(nama samaran,red), salah seorang pemohon paspor yang mengaku telah mengantri sejak pagi hingga malam pukul 19.30 WIB hanya untuk fhoto dan wawancara. Ia mengaku sangat kecewa dengan lambatnya pelayanan di Kantor Imigrasi Batam karena harus bolak-balik ke tempat kerja dan Imigrasi karena nomor antri miliknya tidak kunjung dipanggil.

“Ini saya udah 2 kali bolak-balik ke kantor mas, tapi tetap saja belum dipanggil-panggil,” ujarnya kesal.

Pria setengah baya ini berharap agar Kantor Imigrasi Batam kembali memperbaiki pelayanan kepada masyarakat khususnya terhadap pelayanan terhadap pemohon paspor.

“Masa untuk fhoto wawancara untuk satu orang bisa sampai 15 menit, padahal nomor antrian ada 200-an,” geramnya.

Hal senada juga dikatakan Anton yang ditemui ketika menemani orang tuanya mengantri di kantor Imigrasi Batam. Ia juga mengaku kecewa dengan pelayanan Imigrasi Batam karena tidak memberikan prioritas terhadap lansia. Ia mengaku terpaksa tidak bekerja satu harian harus menemani orang tuanya mengantri sejak pagi hingga malam.

“Harusnya lansia kan diprioritaskan? kasihan orang tua saya, harus mengantri puluhan jam,” ujarnya.

Ia juga berharap agar Imigrasi Batam memprioritaskan anak-anak dan lansia yang mengajukan permohonan paspor.

Sementara itu Wahyu Wibowo selaku Kabag Tata Usaha Imigrasi Batam ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat.

“Kami akan melakukan koreksi dan perbaikan untuk pelayanan yang lebih baik lagi,” ujarnya. (redaksi,1)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat melalui…

38 menit ago

Bitcoin di Jalur Menuju Harga Rp1,73 Miliar, Pengaruh Sentimen Positif dari AS

Harga Bitcoin (BTC) akhirnya kembali menembus level psikologis $103.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2025,…

2 jam ago

Kripto Tawarkan Potensi Ekonomi Lebih Besar dan Legal Dibanding Judi Online

Di tengah sorotan terhadap perputaran dana judi online (judol), industri aset kripto justru menunjukkan geliat…

2 jam ago

Dukung Industri Game Indonesia: BINUS UNIVERSITY melalui Jakarta GameFest Jadi Pelopor Festival Game di Kancah Universitas

Industri teknologi dan game terus menunjukkan pertumbuhan pesat baik di tingkat global maupun nasional. Sebagai…

3 jam ago

Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan…

3 jam ago

Jadi Generasi AI: BINUS University Dorong Kolaborasi Teknologi AI dan Kreativitas bersama Microsoft di Era Digital untuk Bandung dan Jawa Barat

Bandung, 24 April 2025 – Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari…

6 jam ago

This website uses cookies.