Categories: BISNIS

Usaha Konservasi Mangrove di Teluk Benoa oleh LindungiHutan dan Bendega

Teluk Benoa, kawasan pesisir Bali yang memiliki kekayaan ekologis, menjadi sorotan dalam upaya pelestarian lingkungan. Kawasan Teluk Benoa menjadi salah satu lokasi area konservasi mangrove oleh LindungiHutan bersama Bendega, startup asal Bali.

Sejak 2022, LindungiHutan dan Bendega aktif melakukan penanaman mangrove dengan menggandeng berbagai pihak seperti perusahaan. Penanaman mangrove bertujuan untuk melestarikan ekosistem pesisir, melindungi dari abrasi, dan memperbaiki keseimbangan ekosistem di Teluk Benoa.

“Penting menjaga ekosistem mangrove di wilayah Teluk Benoa yang mempunyai peran positif untuk kebertahanan pesisir, penyerapan karbon, dan peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Aminul Ichsan, Operational Manager LindungiHutan.

Hingga akhir 2024, LindungiHutan dan Bendega telah menanam lebih dari 18.426 bibit mangrove dengan karbon terserap sebesar 11.200 kg CO2eq. Tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga memberikan dampak bagi masyarakat sekitar melalui pemberdayaan yang berkelanjutan.

Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai penahan abrasi pesisir, tetapi juga menyediakan habitat yang vital bagi berbagai spesies laut dan menjadi lokasi pemijahan ikan yang mendukung mata pencaharian masyarakat setempat.

LindungiHutan dan Bendega percaya bahwa pelestarian lingkungan saat ini dapat memberikan manfaat untuk generasi mendatang. Mereka mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam pelestarian di Teluk Benoa.

“Langkah paling mudah adalah membagikan program dan kampanye pelestarian alam kepada teman, keluarga, dan lingkup terdekat, agar banyak orang tahu bahwa masih ada yang masih berjuang untuk pelestarian di Indonesia. Bisa juga dengan turut bergabung dalam gerakannya, mulai dari membuat campaign maupun berdonasi di LindungiHutan,” pungkas Aminul Ichsan.

About LindungiHutan

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 898 ribu pohon telah ditanam bersama 580 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 50 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti The Green CSR, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Liberta Hub Blok M Jakarta Meluncurkan Penthouse Mewah dengan Jacuzzi Pribadi & Pemandangan Kota yang Menakjubkan

Liberta Hub Blok M Jakarta dengan bangga mengumumkan peluncuran kategori kamar terbarunya, The Penthouse. Tempat…

2 jam ago

Armilis Minta Penegak Hukum Usut Polemik KOPPSA-M dengan PTPN IV

RIAU - Kuasa Hukum Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M) Armilis Ramaini meminta aparat penegak…

2 jam ago

Wakil Bupati Lingga Ikuti Retreat Kepala Daerah di Magelang

LINGGA - Wakil Bupati Lingga, Novrizal, resmi bergabung dalam agenda retreat kepala daerah yang berlangsung…

2 jam ago

Google Analytics, Kunci Sukses Digital Marketing: Kilas Balik dari Free Day Class MAXY Academy

Maxy Academy kembali mengadakan Free Day Class pada Jumat, 21 Februari 2025, dengan topik Analisis…

3 jam ago

Belajar, Bekerja, dan Berkembang: Perjalanan Alumni Faculty of Engineering BINUS UNIVERSITY sebagai Konsultan Struktur

Bagi Samuel Steven Kristanto, dunia teknik sipil bukan sekadar pilihan, melainkan panggilan yang sesuai dengan…

3 jam ago

Bitcoin Anjlok Lagi, Prediksi Pakar: Bisa Jatuh ke $70K?

Harga Bitcoin kembali mengalami tekanan besar, turun ke bawah $91.000 pada 25 Februari 2025. Penurunan…

4 jam ago

This website uses cookies.