Lewat kemitraan baru yang terjalin antara UTS Transdisciplinary School (TD School) dan University of Arizona (UA) di Amerika Serikat, program studi yang sukses memenangkan penghargaan, “UTS Bachelor of Creative Intelligence and Innovation” akan tersedia di UA, menghadirkan berbagai peluang baru yang menarik bagi mahasiswa dan staf di kedua universitas tersebut.
SYDNEY – Program studi S1 pertama di dunia yang sukses memenangkan penghargaan, UTS Bachelor of Creative Intelligence and Innovation (BCII), melibatkan mahasiswa sarjana dari 26 program studi yang berbeda untuk berkolaborasi dan bekerja dengan mitra industri.
Lewat kolaborasi ini, mahasiswa menjawab tantangan riil dengan mengatasi isu-isu kompleks, merintis bisnis, serta bersiap menghadapi masa depan ketika mereka kelak, secara rata-rata, bekerja dengan perusahaan yang berbeda-beda pada lima karier yang berbeda pula.
University of Arizona W.A. Franke Honors College ingin membekali mahasiswanya dengan keahlian serupa untuk meraih kesuksesan setelah gelar BCII tersedia bagi mahasiswa UA.
Mahasiswa BCII dilatih dengan cara-cara unik untuk berpikir, belajar, berkolaborasi, dan mengatasi permasalahan. Menurut pendiri program studi ini, Course Director, Profesor Bem Le Hunte, mahasiswa mempersiapkan kariernya untuk “menghadapi masa depan” (future-proofing). Keahlian tersebut kini sangat dibutuhkan di bursa tenaga kerja modern, bahkan mendukung lulusan BCII meraih kesuksesan di berbagai jenis industri.
UTS telah lama bekerja sama dengan UA; UA bahkan menjadi Key Technology Partner (KTP), dan kedua institusi berkolaborasi dalam berbagai bidang. Namun, untuk pertama kalinya, UTS menyusun dan mengembangkan sebuah program studi yang juga tersedia di Amerika Serikat lewat kemitraan dengan sebuah universitas lokal. Profesor Martin Tomitsch, Head, TD School, menyambut dengan baik berbagai peluang yang segera terwujud lewat kolaborasi tersebut.
“TD School dan W.A. Franke Honors College, pihak penyelenggara BCII di UA, memiliki banyak kemiripan,” ujar Profesor Tomitsch. “Kedua pihak sama-sama terlibat dalam program riset dan transformatif yang didukung kreativitas dan komitmen untuk membuat dampak positif.”
Sebagai gelar akademik gabungan yang unik, BCII telah berkembang pesat sejak pertama kali diluncurkan di UTS pada 2014. Menurut Profesor Le Hunte: “BCII telah menjadi program studi unggulan yang dikembangkan sendiri oleh UTS,” jelasnya.
“BCII juga menempatkan UTS di jajaran global dari sisi kurikulum dan riset interdisipliner. Setelah memiliki lebih dari 800 mitra industri, kami pun mengembangkan pemahaman luas atas program belajar yang terintegrasi dengan dunia kerja dalam ekonomi yang berbasis pada inovasi.”
“Kami ingin menghadirkan semangat dan konsep serupa—membawa resep yang sama di University of Arizona, seperti di Sydney. Mewakili seluruh staf TD School, saya kira, hal tersebut merupakan agenda utama kami—menciptakan dampak positif dan transformasi yang lebih besar bagi kehidupan mahasiswa global.”
Page: 1 2
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
This website uses cookies.