BATAM – Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta Pemerintah Pusat segera memutuskan wilayah kerja antara Pemerintah Kota dan Badan Pengusahaan(BP) Batam.
Menurutnya, pembagian wilayah kerja antara Pemko dan BP Batam diperlukan supaya ke depan profesionalisme kerja untuk membangun Batam bisa lebih hebat.
“Maka ini yang kita minta kepada Pak Menko, bahwa segeralah diputuskan dimana wilayah kerja kami dan dimana wilayah kerja BP Batam, bukan wewenangnya tapi wilayah kerjanya, karena wilayah kerja akan ikut dengan wewenang sehingga besok tidak tabrak lagi,” ujarnya pada acara Anugerah Batam Madani di Hotel Radisson, Minggu (18/12/2016).
Kata Rudi, selama ini wewenang kerja antara Pemko dan BP Batam saling bercampur aduk.
“Tugas Pemko dan BP Batam saya kira sama, yakni bagaimana mensejahterakan rakyat dan membangun Batam ini. Tapi kalau dalam wilayah yang sama, wewenang kerja dibagi, tidak akan pernah selesai (permasalahan di Batam), itu dari dulu sampai saat ini,” jelasnya.
Rudi berharap dengan adanya otonomi daerah, Pemko Batam diberikan wewenang untuk membangun Batam dan menjaga rakyatnya.
“Kalau urusan ekonomi, perindustrian, perdagangan betul-betul ahlinya ada di BP Batam, serahkan kepada BP Batam,” terangnya.
Ia mengaku tidak bermaksud mencari siapa yang salah, tetapi berharap permasalahan cepat selesai.
“Jadi kita bagi betul kalau ingin membangun Kota Batam,” tegasnya.
Rudi juga menjelaskan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemerintah Kota Batam, diantaranya permasalahan banjir, lahan dan sampah.
“Sampai saat ini sudah ada 50 titik banjir di Batam,” ujarnya.
Dikatakan bahwa berdasarkan data Dinas PU, sebelumnya ada 36 titik banjir. Namun, lokasi banjir ini makin bertambah karena tidak tersedia drainase, padahal pembangunan terus berlangsung di Kota Batam.
Rudi juga mengeluhkan permasalahan lahan yang menghambat pembuatan drainase dan kurangnya disiplinnya warga untuk membuang sampah, serta kurang tegasnya Pemko menindak sopir yang telat mengangkut sampah.
“Dengan pemimpin yang baru di Dinas Kebersihan Kota Batam, mudah-mudahan masalah sampah bisa segera teratasi,” harapnya.
SISKA
Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…
Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…
Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…
Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…
Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…
This website uses cookies.