Categories: BATAM

Warga Rempang yang Ditahan Polisi Sulit Ditemui, Ini Penjelasan Kapolresta Barelang

BATAM – Kapolresta Barelang, Kombes Pol. Nugroho Tri Nuryanto mengatakan pihaknya telah menetapkan 34 tersangka pada kasus 7 September dan 26 tersangka dalam kasus demo ricuh 11 September 2023.

“Delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka(7/11), untuk unjuk rasa kemarin(11/9) 26 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya kepada wartawan di Kantor DPRD Batam, Jumat 15 September 2023 siang.

Ia menegaskan bahwa alasan para tersangka belum bisa ditemui karena saat ini tim penyidik Polresta Barelang masih melakukan pemeriksaan secara maraton.

“Sementara ini untuk menjenguk tersangka belum kita berikan karena masih pemeriksaan maraton oleh penyidik kami secara mendalam, kita mau cari aktor yang menggerakkan aksi unjuk rasa anarkis tanggal 11 September kemarin,” kata Nugroho.

Menurut dia, para tersangka akan bisa ditemui setelah tim penyidik selesai melakukan pemeriksaan.

“Tim penyidik masih kerja maraton. Nanti setelah selesai penyidik melakukan pemeriksaan, silahkan keluarga atau teman(para tersangka) berkunjung. Akan kami berikan waktu untuk menjenguk tahanan sesuai dengan proseder yang ada,”pungkasnya.

Sebelumnya, Tim Advokasi untuk Kemanusiaan-Rempang mengaku kesulitan mendapatkan akses pendampingan bagi warga Pulau Rempang yang ditahan di Mapolresta Barelang.

Agenda pendampingan bersama keluarga warga yang ditahan saat kerusuhan saat demonstrasi di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam pada Senin (11/9/2023) lalu tidak bisa terlaksana. Tim pendamping tidak bisa menemui warga yang ditahan.

Tim advokasi yang menemani keluarga tahanan pada kerusuhan di Jembatan 4 Barelang pada (7/9/2023) lalu, juga tidak bisa membesuk keluarga mereka yang ditahan. Keluarga delapan tahanan telah menunggu sejak pagi dan sempat dijanjikan penangguhan penahanan.

“Hingga kini tahanan tak kunjung ditangguhkan. hari ini merupakan jam kunjungan Keluarga tapi keluarga tak bisa bertemu, bahkan Penasehat hukum pun dihalang halangi untuk bertemu dengan tahanan. Jangankan penangguhannya, untuk bertemu saja kami sekarang tak bisa,” tutur Vera, salah satu keluarga tahanan yang bertahan sampai sore di Mapolresta Barelang dalam keterangan tertulis Tim Advokasi yang diterima SwaraKepri, Kamis 14 September 2023.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

Eratani Raih Pendanaan Seri A Senilai 6,2 Juta USD, Dorong Masa Depan Revolusi Pertanian Indonesia

Di tengah menurunnya pendanaan startup secara signifikan di Indonesia, Eratani berhasil mengumpulkan pendanaan Seri A senilai 6,2…

17 menit ago

Bangkit dari Dementia, Edwin Anderson Kini Jadi Fullstack Developer Gaji Ratusan Dollar!

Edwin didiagnosis demensia saat masih muda. Kondisi itu membuatnya kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi. Bukan…

57 menit ago

Pantai Jang Jadi Saksi, Bupati Lingga Rancang Masa Depan Ekonomi Daerah

LINGGA – Suasana pagi di Pantai Jang, Dabo Singkep, tampak lebih hangat dari biasanya. Bukan…

1 jam ago

Gelar Pelatihan POIPPU Online, Energy Academy wujudkan Industri Bersih dan Ramah Lingkungan

Sebagai upaya nyata dalam mendorong terciptanya industri yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, Energy Academy…

3 jam ago

Kedubes India dan Indoindians Siap Gelar ASEAN-India Spring Bazaar 2025 di Jakarta: Perayaan Budaya, Seni, dan Persahabatan Regional

Dalam semangat mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara dan India, Kedutaan…

5 jam ago

10 Alasan Mengapa Harus Berbelanja Online Sepeda & Aksesoris di Rodalink

Berbelanja sepeda dan aksesoris secara online semakin menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Namun, memilih…

6 jam ago

This website uses cookies.