Categories: BOLA

17 Anak Termasuk dalam Korban Tewas Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang

MALANG – Sejumlah pejabat melaporkan bahwa 17 anak-anak menjadi bagian di antara setidaknya 125 orang yang tewas dalam tragedi di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10) malam. Tekanan terhadap pemerintah Indonesia kini semakin memuncak untuk dapat menjelaskan bagaimana salah satu insiden terburuk di stadion di dunia itu bisa terjadi.

Kekerasan dan hooliganisme sejak dulu telah mencoreng sepak bola Indonesia, terutama di tempat-tempat seperti di ibu kota Jakarta. Namun, tragedi pada Sabtu (1/10), yang terjadi di Malang, Jawa Timur, membuat masalah tersebut semakin tersorot.

“Keluarga saya dan saya tidak menyangka akan seperti ini,” kata Endah Wahyuni, kakak dari dua remaja laki-laki, Ahmad Cahyo, 15, dan Muhammad Farel, 14, yang tewas setelah terjebak dalam kekacauan pada Sabtu malam lalu.

“Mereka senang sepak bola, tapi tidak pernah menonton Arema secara langsung di stadion Kanjuruhan, itu pertama kalinya,” katanya dalam pemakaman kedua adiknya pada Minggu (2/10).

Kedua remaja itu termasuk ke dalam 17 anak yang tewas, lapor kantor berita Antara, yang mengutip angka dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

“17 anak meninggal dan tujuh (kini dalam) perawatan, tapi ada kemungkinan angkanya bisa bertambah,” kata Nahar, pejabat dari kementerian tersebut.

Koran Tempo pada Senin (3/10) menerbitkan sampul hitam bertuliskan “Tragedi Sepakbola Kita,” serta nama-nama korban yang tewas.

Insiden mematikan itu terjadi ketika para penonton yang panik berusaha keluar dari stadion yang penuh sesak, setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa pendukung tim yang kalah, yang menyerbu lapangan pada akhir pertandingan.

Tim tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. Para pejabat mengatakan pendukung Persebaya tidak diberi tiket karena kekhawatiran soal keamanan.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

12 jam ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

13 jam ago

WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024

Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…

18 jam ago

Model Bersertifikasi Kolaborasi Hisense × Devialet Dirilis, Mengawali Era Baru Efek Suara Imersif

Setelah kolaborasi antara Hisense dan merek audio kelas atas Devialet, model-model bersertifikat dirilis satu demi…

22 jam ago

Cendrawasih Baking Fest Bagikan Tren Bisnis Kuliner yang Makin Cuan di 2025

Industri kuliner di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Cap Cendrawasih, perusahaan produsen bahan makanan asal…

23 jam ago

Sampoerna Berkomitmen Mendukung Pertumbuhan Ekonomi melalui Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap…

23 jam ago

This website uses cookies.