Categories: DUNIA

27 Warga Sri langka Tewas Akibat Hujan dan Angin

KOLOMBO – swarakepri.com : Sebanyak 27 orang warga yang berada di wilayah pesisir Sri Langka dilaporkan tewas akibat hujan lebat dan angin kencang, kemarin,Minggu(9/6/2013). Selain korban tewas, 29 nelayan juga dilaporkan hilang.

Juru bicara pusat penerangan bencana nasional Sri Langka,Pradeep Kodippili mengatakan bahwa angkatan laut Sri Lanka terus melakukan pencarian para nelayan yang hilang. Akibat hujan lebat dan angin kencang melanda sejak sabtu pagi, diperkirakan lebih dari 32 kapal nelayan juga dilaporkan hilang.

Departemen Meteorologi Sri langka telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk dengan angin kencang karena musim angin barat daya.(SP)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Uni-Charm Pet Indonesia Perkenalkan Produk Camilan dan Sanitasi Lewat Acara “Kiwi British Cat Fan Meowting”

Jakarta, 14 Juni 2025 – PT Uni-Charm Indonesia Tbk., (selanjutnya disebut “Unicharm”) melalui lini bisnisnya…

21 menit ago

Komunikasi Bukan Sekadar Bicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Sesi Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI

Yayasan Pusaka PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelenggarakan sesi berbagi inspiratif bertajuk “Check Your Communication…

30 menit ago

Sang Skutik Legendaris Yamaha Mio Hadir Kembali Dengan Pilihan Warna Baru yang Kekinian dan Sporty

Jakarta – Perkembangan tren mobilitas dan gaya hidup di kalangan muda yang terus berubah tentu…

56 menit ago

Soft Opening Master Baker Indonesia: Sekolah Baking Profesional Baru di Surabaya Barat

Dunia kuliner terus berkembang dan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang…

5 jam ago

KAI Properti Bangun Kantor Depo Lokomotif Semarang Poncol yang Lebih Modern dan Representatif

KAI Properti, anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun…

6 jam ago

Jual-Beli Akun Marak, Industri Kripto Ketatkan Perlindungan Pengguna

Maraknya praktik jual-beli akun dan penyalahgunaan data pribadi di dunia digital menimbulkan kekhawatiran baru di…

6 jam ago

This website uses cookies.