Categories: POLITIK

30 Kios Liar Dekat Perum Tropicana Batam Center Digusur

BATAM – Ratusan personil tim terpadu dari Satpol PP, Ditpam, TNI dan Polri menggusur 30 kios yang berada di bundaran dekat perumahan elit Tropicana, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Jumat(8/4/2016) pagi.

 

Ironisnya tim terpadu hanya menggusur sebagian kios yang ada. Puluhan kios yang berada dilokasi yang sama justru tidak dibongkar oleh tim terpadu.

 

Pantauan dilapangan, sekitar pukul 9 pagi, tim terpadu melakukan persiapan disekitar lokasi. Mereka kemudian membawa peralatan berupa palu, linggis dan mobil lori.

 

Setiba dilokasi, mereka langsung merubuhkan 30 bangunan kios liar tanpa ada perlawanan dari pemilik. Sekitar pukul 11, tim terpadu meninggalkan lokasi.

 

Teresia, salah satu pemilik kios memprotes penggusuran yang dilakukan tim terpadu karena dianggap tebang pilih.

 

“Tak terimalah digusur setengah, semua harus digusur. Jangan tebang pilihlah, jangan disana karena punya anggota Dewan jadi tidak digusur!” ujar Teresia sambil menunjuk beberapa kios liar yang diduga milik oknum anggota Dewan.

 

“Harus rata semua sekarang, jangan dipilih-pilih,” ucapnya.

 

Kasatpol PP Batam, Hendri mengaku sudah melayangkan Surat Peringatan (SP) sebanyak 3 kali kepada pemilik kios.

 

“Sebelumnya sudah dilayangkan SP 1, SP 2 dan SP 3 hingga dilakukan penggusuran,” ujar Hendri.

 

Dia mengatakan dalam waktu enam bulan kedepan, semua kios liar yang ada di Batam akan segera ditertibkan. “Dalam enam bulan ini, semua kios liar yang ada di batam akan digusur habis tanpa terkecuali,” bebernya.
Pernyataan Hendri tersebut dibantah pemilik kios yang ada. Mereka mengaku belum menerima SP 1 dan SP2 dari Satpol PP Batam.

 

“Sebelumnya tak ada SP 1 dan SP 2 mas, mereka hanya melayangkan SP 3 tanggal 24 maret kemarin, dan sekarang langsung dilakukan penggusuran,” ujar pemilik kios, Gamsar.

 

Dia mengaku mengalami kerugian sebanyak puluhan juta akibat penggusuran tersebut.

 

“Saya cuma punya usaha ini saja mas, terpaksa harus cari usaha lain. Kalau untuk biaya, saya sudah habis puluhan juta membeli kios tersebut dari pengelola tempat ini,” jelasnya.

 

Hal senada dikatakan pemilik kios lainnya. Dia menyayangkan penggusuran dilakukan tanpa menyediakan tempat yang baru bagi para pedagang.

 

“Apa Pemerintah tidak kasihan, seharusnya disiapkan dulu tempat yang baru bagi para pedagang, jangan main gusur aja. Kasihanlah mas kami ini kebingungan mau jualan kemana lagi,”ujarnya perempuan setengah baya itu pasrah.

 

(red/jef/cr 4)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

5 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

6 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

8 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

8 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

9 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

9 jam ago

This website uses cookies.