Categories: Tanjung Pinang

42 Stand Bazar Meriahkan MTQ XIV Tanjungpinang

TANJUNGPINANG – Sebanyak 42 stand bazar turut memeriahkan perhelatan Musabaqah Tulawatil Qur’an (MTQ) tahun 2020 Kota Tanjungpinang yang diselenggarakan di Terminal Sei Carang, Minggu (8/3/2020).

Puluhan stand bazar itu dibuka dan diresmikan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Tanjungpinang, Juwariyah Syahrul.

Wanita yang akrab disapa Juju itu mengatakan, bazar ini sebagai salah satu sarana untuk memasarkan produk dan jasa dari sektor ivestasi, bahkan masyarakat sekalipun bisa untuk berjualan selama MTQ berlangsung.

“Ini bukan dari sektor investasi saja namun bisa juga dari sektor pariwisata, budaya dan produk jasa sebagai informasi pembangunan Kota Tanjungpinang,” ujarnya usai meresmikan bazar.

Dirinya menganggap jika bazar tersebut disejalankan dengan pelaksanaan MTQ XIV Kota Tanjungpinang, maka para pengunjung pasti memadati arena MTQ tersebut, dan bisa berbelanja.

“Saya anggap ini sangat tepat, karena pengunjung ramai, dan tentu perekonomian berputar. Ini juga membantu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memperkenalkan produknya,” tuturnya.

Kata Juju, untuk stand yang ada di sekitaran kegiatan MTQ itu tidak dipungut biaya alias gratis.

“Ini gratis, tidak ada kita pungut biaya. Inilah sebagai bentuk komitmen kita untuk memajukan UKM di Tanjungpinang,”

Dirinya berharap agar masyarakat Tanjungpinang dapat memanfaatkan bazar ini sebaik mungkin.

“Saya berharap ini dapat dimanfaatkan oeserta bazar sebagai wadah memperkenalkan produk dan jasa kepada masyarakat luas untuk meningkatkan pemasaran. Sehingga ekonomi kita bergerak,” harapnya.

Sementara itu, peserta Bazar, Firda mengaku terbantu dengan disediakan bazar ini.

“Saya terbantu sekali, ya kan bisa memasarkan produk usaha kita. Apalagi stand bazar ini tidak bayar. Kita cukup menjaga kebersihannya saja. Terimakasih kepada bu Juwariyah yang telah menyediakan stand bazae secara gratis,” katar Firda yang menjual tanjak.

Firda berjanji, dirinya tidak akan mengambil aji mumpung dengan cara menjual produknya dengan harga yang mahal.

“Tak lah, kita dah disediakan tempat secara gratis. Masa mau jual dengan harga mahal. Ini masih wajarla saya jual harga dengan Rp 20 ribu hingga Rp 200 ribu,” pungkasnya.

(Ismail)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Bangkit dari Dementia, Edwin Anderson Kini Jadi Fullstack Developer Gaji Ratusan Dollar!

Edwin didiagnosis demensia saat masih muda. Kondisi itu membuatnya kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi. Bukan…

27 menit ago

Pantai Jang Jadi Saksi, Bupati Lingga Rancang Masa Depan Ekonomi Daerah

LINGGA – Suasana pagi di Pantai Jang, Dabo Singkep, tampak lebih hangat dari biasanya. Bukan…

42 menit ago

Gelar Pelatihan POIPPU Online, Energy Academy wujudkan Industri Bersih dan Ramah Lingkungan

Sebagai upaya nyata dalam mendorong terciptanya industri yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, Energy Academy…

2 jam ago

Kedubes India dan Indoindians Siap Gelar ASEAN-India Spring Bazaar 2025 di Jakarta: Perayaan Budaya, Seni, dan Persahabatan Regional

Dalam semangat mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara dan India, Kedutaan…

5 jam ago

10 Alasan Mengapa Harus Berbelanja Online Sepeda & Aksesoris di Rodalink

Berbelanja sepeda dan aksesoris secara online semakin menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Namun, memilih…

5 jam ago

Peran Teknologi AV dalam Manajemen Krisis dan Kolaborasi: Meningkatkan Strategi Komunikasi dan Respons

Artikel "The Role of AV Technology in Crisis Management and Collaboration" oleh Melvin Halpito, Managing…

6 jam ago

This website uses cookies.