Categories: BISNIS

80 Tahun Merdeka, CSR Hijau Jadi Wujud Patriotisme di Era Krisis Iklim

Peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 menjadi momentum refleksi bagi bangsa Indonesia, tidak hanya dalam menghargai perjuangan pahlawan, tetapi juga dalam menjaga bumi yang menjadi tempat berpijak. Salah satu wujud cinta tanah air yang kian relevan hari ini adalah menghijaukan Indonesia, upaya kolektif menjaga hutan, memulihkan ekosistem, dan menciptakan ruang hidup yang berkelanjutan.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, pada 2024 luas lahan berhutan Indonesia mencapai 95,5 juta hektare. Meski deforestasi netto tercatat sebesar 175,4 ribu hektare, pemerintah berhasil melakukan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 217,9 ribu hektare. Capaian ini mencerminkan bahwa penghijauan bukan hanya jargon, melainkan langkah nyata menjaga paru-paru negeri di tengah tantangan krisis iklim.

Sejak 2020, pemerintah telah menjalankan Rencana Strategis Pengelolaan Hutan 2020–2024 yang menitikberatkan pada pengurangan deforestasi, perhutanan sosial, konservasi, dan rehabilitasi ekosistem. Program berbasis masyarakat ini tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar hutan, sebuah sinergi antara keberlanjutan ekologi dan kesejahteraan sosial.

Selain pemerintah, sektor swasta juga menunjukkan kontribusi penting dalam gerakan penghijauan. Melalui program tanggung jawab sosial (CSR), banyak perusahaan berpartisipasi dalam penanaman pohon di berbagai daerah, mulai dari kawasan pesisir hingga perbukitan. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya menambah tutupan hijau, tetapi juga berperan dalam menahan abrasi, memulihkan ekosistem yang rusak, serta membangun ikatan sosial yang lebih kuat dengan masyarakat lokal. Di sisi lain, gerakan akar rumput yang digerakkan komunitas dan kelompok tani pun semakin menguat, menunjukkan bahwa penghijauan adalah upaya kolektif lintas sektor.

Menurut Ahmad David, salah satu pegiat lingkungan dari Wonorejo, Surabaya, penghijauan adalah bentuk patriotisme modern. “Cinta tanah air bukan hanya ditunjukkan lewat simbol-simbol kemerdekaan, tetapi juga melalui kolaborasi antar organisasi yang menjadi aksi nyata untuk menjaga Bumi,” ujarnya.

Tren lima tahun terakhir memperlihatkan bahwa penghijauan kini menjadi gerakan nasional yang melibatkan pemerintah, swasta, komunitas, hingga masyarakat luas. Lebih dari sekadar menjaga ekosistem, penghijauan juga berarti memulihkan ruang hidup, memperkuat solidaritas sosial, dan menjawab tantangan iklim global.

Dengan data konkret dan aksi nyata dari 2020 hingga 2025, pesan yang lahir sangat jelas bahwa menghijaukan Indonesia adalah wujud cinta tanah air yang paling relevan hari ini. Menjaga masa depan bangsa tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah atau komunitas, melainkan juga memerlukan dukungan dunia usaha. Melalui program tanggung jawab sosial (CSR) yang berfokus pada lingkungan, perusahaan dapat mengambil bagian dalam pemulihan ekosistem sekaligus menunjukkan bahwa cinta tanah air dapat diwujudkan lewat aksi hijau.

Salah satu wadah yang mempertemukan komitmen ini adalah CorporaTree dari LindungiHutan, program CSR penanaman pohon yang memungkinkan perusahaan berkontribusi langsung pada penghijauan di berbagai wilayah Indonesia. Hingga kini, LindungiHutan bersama mitra dan masyarakat telah menanam lebih dari 1 juta pohon di 30+ lokasi, menyerap puluhan ribu kilogram emisi karbon, serta melibatkan ribuan relawan. Dampaknya bukan hanya pada pemulihan lingkungan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat lokal yang menjaga hutan.

Melalui keterlibatan perusahaan dalam CorporaTree, gerakan penghijauan dapat menjadi warisan hijau kemerdekaan, termasuk menjaga Bumi, memperkuat solidaritas, dan mewariskan ruang hidup yang lestari untuk generasi mendatang.

Tentang LindungiHutan
LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 1 juta pohon telah ditanam bersama lebih dari 600+ brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 30+ lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

DoctorTool, Arummi, dan BNI Agen46 Dukung Bidan Mandiri di Karawang lewat Seminar Digitalisasi, Nutrisi, dan Peluang Kemitraan

PT Medifa Infoyasa Suryantara (DoctorTool), startup teknologi kesehatan yang menyediakan sistem manajemen klinik elektronik dan…

2 menit ago

Sinergi Industri Baja Nasional untuk Kedaulatan Maritim Indonesia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk /Krakatau Steel Group menerima kunjungan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan…

23 menit ago

CSI LRT Jabodebek Capai 4,63 di Semester I 2025, Bukti Makin Dipercaya Masyarakat

LRT Jabodebek mencatatkan capaian positif pada Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI) Semester I 2025…

7 jam ago

Rumah Terasa Sempit? Saatnya Memperbesar Ruang untuk Keluarga yang Bertumbuh

Seiring waktu, keluarga kita tidak hanya tumbuh secara emosional, tapi juga secara fisik. Anak yang…

7 jam ago

KAI Sumut Cari Pelaku Pelemparan terhadap KA di Kab. Asahan, Asisten Masinis Alami Luka di Wajah

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengecam keras aksi pelemparan terhadap…

7 jam ago

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

12 jam ago

This website uses cookies.