Categories: Tanjung Pinang

Ada Gejala Infeksi Corona, Petugas Isolasi TKI Asal Malaysia di RSUD Tanjungpinang

TANJUNGPINANG – Salah seorang TKI bermasalah yang dipulangkan Kerajaan Malaysia ke Tanjungpinang pada Selasa (24/3/2020) kini menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) KM 8 Tanjungpinang.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Tanjungpinang, Rustam, mengatakan isolasi dilakukan lantaran TKI tersebut menunjukan gejala infeksi Covid-19.

“Benar, satu TKI itu sekarang di isolasi, dia ada gejala demam, batuk-batuk dan juga sesak. Itu menunjukan gejala civid-19. TKI itu juga mengalami patah kaki saat di malaysia,” ungkap Rustam, Kamis (26/3/2020)

Rustam mengatakan, ketika rombongan TKI sampai di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, petugas KKP melakukan pengecekan terhadap semua TKI. Petugas menemukan satu diantara 81 TKI tersebut ada yang menunjukan gejala Civid 19.

“Pada saat di Pelabuhan, KKP melakukan pengecekan, ternyata ada TKI yang mempunyai gejala-gejala covid 19, maka itu langsung dirujuk kerumah sakit,” ujar Rustam.

Saat ini TKI tersebut sudah di isolasi dan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

“Sekarang yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi RSUD RAT, statusnya PDP,” tandasnya.

Sebelumnya, 81 TKI yang terdiri dari 46 laki-laki, 33 perempuan dan 2 orang anak-anak dipulangkan Pemerintah Malaysia melalui Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru ke Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, melalui Batam.

Dari pantauan swarakepri, satu orang TKI yang lumpuh dikarenakan kecelakaan kerja di Malaysia. Pria tersebut dibawa ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) menggunakan Ambulan untuk mendapatkan perawatan medis.

Kordinator Pemulangan TKI Kementrian Sosial RI, Pitter Mattakena mengatakan seluruh TKI yang pulang sudah disterilkan terlebih dahulu sebelum pulang ke Indonesia.

“Sebelum keluar dari penjara menuju Pelabuhan Stulang sudah disterilkan, begitu juga pas masuk di Batam disterilkan dan masuk ke Tanjungpinang tadi juga disterilkan. Kita jamin mereka sehat,” ujarnya di Parkiran Pelabuhan SBP, Selasa (24/3/2020) sore.

Pitter melanjutkan, pihaknya akan melakukan karantina terhadap seluruh TKI tersebut selama 14 hari, tidak boleh berinteraksi dengan siapapun.

“Sebelumnya ada 21 orang di RPTC. Yang jelas kita tidak campur yang lama dan yang baru, kita pisah. Kita usahakan yang lama besok kita pulangkan. Sehingga tidak terjadi interaksi dengan TKI yang baru datang,” tuturnya.

Ismail

Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

8 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

21 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.