BATAM – swarakepri.com : Akiong selaku pemilik lokasi Gelanggang Permainan(Gelper) yang berada di Botania Batam Center menegaskan dua unit mesin yang dibawa aparat Kepolisian Polresta Barelang adalah mesin yang sudah rusak dan dalam kondisi mati.
“Tadi memang ada Polisi datang ke lokasi kita mengecek ijin. Kita tunjukkan semua ijin yang kita punya. Ada 2 mesin yang sudah rusak yang dibawa tadi,” ujarnya, malam ini. Jumat(9/1/2015) lewat sambungan telepon.
Ia mengatakan dua mesin yang dibawa Polisi tersebut adalah satu unit jenis Pupple dan satu lagi jenis Zuma.
“Tadi Polisi mengira itu mesin doraemon, tapi meskipun sudah dijelaskan anggota saya yang dilokasi mesin tersebut tetap dibawa juga,” terangnya.
Akiong mengaku bahwa paska pengegerebekan yang dilakukan Polisi tersebut, lokasi Gelper miliknya tetap buka seperti biasa.
Sementara itu Ketua APGEMA, JP menegaskan bahwa untuk lokasi gelper yang berada di Botania Batam Center belum bergabung di organisasi pengusaha gelper yang dia pimpin.
“Kita tidak tahu ada lokasi gelper yang buka di Botania. Yang terdaftar saat ini di APGEMA tidak ada yang berlokasi di Botania dan sekitarnya,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya lokasi Gelanggang Permainan(Gelper) milik pengusaha bernama Akiong yang berada di Botania Batam Center digerebek Kepolisian Polresta Barelang, sore tadi, Jumat(9/1/2015) pukul 16.00 WIB.
Dari lokasi kejadian, Polisi mengamankan dua mesin yang diduga dipergunakan untuk perjudian. Mesin tersebut kemudian diangkut ke Mapolresta Barelang. (red/Tim AMOK)
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
"Enak ya, kalau nanti bisa pensiun muda dan tetap hidup nyaman dari hasil kontrakan." Kalimat…
SBI Group, konglomerat keuangan besar di Jepang, baru saja meluncurkan program inovatif yang memungkinkan pemegang…
This website uses cookies.