BATAM – Rombongan anggota Komisi I DPRD Kota Batam ditolak pihak security PT Nanindah Mutiara Shipyard, Tanjung Uncang yang hendak melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait dugaan raibnya kapal MV Seniha-S yang sedang lego jangkar di perusahaan galangan tersebut, Senin(6/11/2017).
Pantauan lapangan, anggota Dewan yang berjumlah 5 orang ini ditahan di pos security. Awak media juga tidak diperbolehkan pihak security untuk mengambil gambar di sekitar lokasi.
Pihak security dengan beberapa anggota dewan juga sempat beradu argumen di pos keamanan.
“Kami datang untuk melakukan sidak ke sini berdasarkan surat tugas, tapi tidak diizknkan oleh perusahaan,” kata ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto yang tampak kesal di lokasi.
Ia menjelaskan, anggota komisi I turun ke perusahaan Shipyard lengkap membawa surat tugas, tapi tidak diindahkan pihak perusahaan.
“Kami datang berdasarkan laporan masyarakat bahwasannya kapal sitaan PN Batam, MV Seniha-S diduga hendak dibawa kabur dan informasinya juga kapal tersebut sudah berganti nama,” jelasnya.
Atas penolakan pihak perusahaan itu, Budi menegaskan Komisi I akan kembali melakukan sidak ke perusahaan tersebut untuk menelusuri kebenaran informasi yang beredar di kalangan masyarakat.
“Kami tidak mungkin menunggu dengan alasan yang tidak jelas, yang pasti Komisi I DPRD Kota Batam akan datang lagi ke sini untuk sidak,” tutupnya.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali meraih…
BATAM - Pengurus Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Kota Batam menyerahkan berkas berisi bukti-bukti ke pihak…
Di tengah derasnya arus gaya hidup digital dan tren konsumtif, banyak anak muda kini mulai…
Dalam rangka wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, PT Kereta Api…
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025, BRI Region 6/Jakarta 1 melaksanakan upacara bendera yang…
PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mencatat Marketing sales hingga September 2025 tercatat sebesar Rp1,345 triliun…
This website uses cookies.