Categories: Lingga

Baznas Kepri dan Lingga Hadirkan Program Pembinaan Mualaf

LINGGA – Baznas Provinsi Kepri bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Lingga menghadirkan (launching) program pembinaan mualaf, bertempat di Gedung Kemala Mustika Kantor Kecamatan Singkep Barat, Selasa (5/10/2021).

Peluncuran program pembinaan mualaf tersebut terdiri dari program Kepri Taqwa, dimana memberikan pembinaan kepada mualaf, Da’i Hinterlend, dan Tahfidz. Lalu, ada program Kepri Makmur yang mana memberikan bantuan usaha ekonomi pulau berdaya dan program Kepri Cerdas berupa beasiswa SMA.

Ketua Baznas Provinsi Kepri Arusman Yusuf mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat, mualaf, dan anak sekolah yang ada di Lingga.

“Kami menggagas kegiatan ini karena kemarin kita tawarkan beberapa program ke Baznas Lingga dan mereka menyambut kerjasama tersebut,” kata Arusman.

Menurut Arusman, pada prinsipnya Baznas Provinsi Kepri tidak dapat memenuhi 100 persen. Maka jika ada Kabupaten Kota yang bisa bekerjasama pihaknya akan turun membantu.

“Sebab kita tidak memenuhi 100 persen. Maka apabila ada Baznas dari Kabupaten Kota yang bisa bekerjasama kita akan turun membantu dan alhamdulillah Lingga begitu antusias,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Singkep Barat Febrizal Taupik mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan launching program pembinaan mualaf yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Provinsi Kepri bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lingga.

“Kegiatan ini merupakan pencanangan dari Baznas Provinsi Kepri untuk pembinaan mualaf se-Kabupaten Lingga. Kita sangat mengapresiasi atas kegiatan ini,” kata Taupik.

Ditempat yang sama, Ketua Baznas Kabupaten Lingga Ruslan mengaku bahwa untuk kondisi mualaf di Lingga saat ini sangat memprihatinkan sekali dan perlunya pembinaan.

“Sebab selama ini pembinaan secara maksimal untuk mualaf itu belum ada. Maka dengan program yang kita launching ini, salah satunya untuk melakukan pembinaan kepada mereka,” ujarnya.

Ruslan menjelaskan bahwa untuk Kecamatan Singkep Barat ada 131 mualaf, yang mana Desa Tanjung Irat paling banyak, lalu Desa Marok Tua, dan Kelurahan Raya juga ada. Sampai hari ini mereka belum mendapatkan pembinaan secara maksimal./Ruslan

Redaksi

Recent Posts

Nusirwan Tuding Mustaqim CS Dalang Penyebab Gugatan PTPN IV Terhadap KOPPSA-M

BATAM - Ketua Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M), Nusirwan menuding Mustaqim CS selaku pengurus…

6 jam ago

Gelar RAT di Pekanbaru, KOPPSA-M Hasilkan 7 Poin Keputusan

RIAU - Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPSA-M) menggelar Rapat Anggota Tahunan(RAT) di Hotel Aryaduta…

7 jam ago

Implementasi Intraday Short Selling di BEI, Peluang dan Tantangan

JAKARTA - Short Selling merupakan transaksi penjualan Efek dengan kondisi Efek tersebut tidak dimiliki oleh…

1 hari ago

Patuhi Instruksi Megawati, Bupati Pelalawan Tak Ikut Retret di Magelang

RIAU - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menginstruksikan agar seluruh kepala daerah dan wakil…

1 hari ago

Tanamkan Rasa Cinta Kasih kepada Siswa, Yayasan Kurnia Salam Beri Bantuan ke Panti Asuhan

RIAU - Taman Kanak-kanak dan PAUD Kurnia Salam Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar,…

1 hari ago

KAI Kembali Mengimbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan…

2 hari ago

This website uses cookies.