Categories: BISNIS

BC Tangkap Ribuan HP Ilegal di Punggur, Penyelundupan Diduga Tetap Berjalan

BATAM – Penangkapan ribuan HP dan ratusan Laptop oleh aparat Bea Cukai yang diangkut mobil ekspedisi milik Indah Logistik Cargo(ILC) beberapa hari lalu ternyata tidak membuat ciut para penyelundup barang ilegal dari pelabuhan roro Telaga Punggur.

 

Informasi yang diperoleh dilapangan, pasca penangkapan yang dilakukan Bea Cukai tersebut, aktivitas penyelundupan diduga tetap berjalan.

 

“Aktivitas Penyeludup masih berjalan, tapi saat ini agak berkurang sejak ada penangkapan mobil ekspedisi Indah Kargo Logistik kemarin,” ujar pedagang sate berinisial RK di pelabuhan Telaga Punggur, Selasa(19/4/2016).

 

Hal yang sama juga dikatakan narasumber terpercaya dari internal Syahbandar Telaga Punggur. Dia mengatakan aktivitas penyelundupan masih terjadi meskipun ada pengurangan pasca penangkapan ribuan HP dan Laptop beberapa hari lalu.

 

“Oknum yang bermain sementara waktu menghilang karena takut disoroti, dan memilih berkumpul di kantin pelabuhan domestik,” ungkapnya.

 

Dia mengatakan bahwa kegiatan ini tidak akan berhenti jika pihak BC tidak melakukan penindakan yang tegas.

 

Pantauan dilapangan, aktivitas truk ekspedisi yang menaiki kapal Roro terlihat berkurang. Petugas Bea Cukai juga terlihat lebih banyak yang bertugas dilapangan untuk mengawasi keluar masuk barang.

 

Diberitakan sebelumnya, Kepala KPU Bea dan Cukai Type B Batam Nugroho Wahyu Widodo mengatakan belum menetapkan tersangka dalam kasus penyelundupan ribuan hanphone dan ratusan laptop di Pelabuhan Telaga Punggur, Minggu(17/4/2016) pagi.

 

“Belum memenuhi unsur pidananya. Jadi belum ada tersangka. Masih tahap penyelidikan,” ujar Nugroho, Senin(18/4/2016) sore.

 

Nugroho mengatakan supir mobil ekspedisi Indah Logistik Cargo(ILC) berinisial Z baru dimintai keterangan, sedangkan ribuan handphone dan ratusan laptop akan ditetapkan sebagai barang dikuasai negara.

 

“Baru Dimintai keterangan.Secara aturan, barang seperti itu akan ditetapkan sebagai barang dikuasai negara. Dan nanti jadi barang milik negara,” ujarnya.

 

(red/di)

 

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

2 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

2 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.